Senin 27 May 2019 17:32 WIB

Cara Pertahankan Pede Remaja di Era Media Sosial

Remaja perlu tahu kalau ia juga memiliki kelebihan dibanding remaja lain.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Remaja.
Foto: PxHere
Remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era media sosial, ada kecenderungan membandingkan antara satu orang dengan yang lain. Khususnya bagi remaja yang usia sebaya, mereka akan banyak membandingkan diri dengan melihat jagat dunia maya.

Menurut Psikolog dari Klinik Brawijaya Kemang, Marcelina Melisa, tentu orang tua maupun anak tidak bisa menghindari perkembangan teknologi dan media sosial. Akan tetapi orang tua bisa membangun dan mempertahankan kepercayaan diri anak dengan cara-cara yang baik.

Baca Juga

"Di zaman Instagram, kita bisa tanamkan bahwa biarkan orang lain begini, begitu, karena saya juga punya kelebihan ini, itu," ujarnya di Jakarta.

Orientasi yang dimiliki anak bergantung pada nilai-nilai dan budaya dari orang tua. Contohnya, anak dengan latar belakang keluarga di mana orientasi agamanya cukup kuat, maka nilai yang dianggap keberhasilan bisa jadi ada di area itu.

Begitu juga jika keluarga mengedepankan orientasi nilai-nilai lain, seperti prestasi, berkelakuan baik. Maka anak bisa membangun kekuatan di dalam dirinya sendiri sekaligus mempertahankan area itu di tengah era perbandingan.

"Jadi dipengaruhi berbagai faktor. Memang nilai pencapaian dianggap kecil atau besar tergantung pandangan setiap individu," lanjutnya.

Cara membangun kepercayaan diri anak juga bisa diajak agar lebih cuek, namun tetap fokus bukan hanya orientasi fisik. Misalnya, tetapi juga pengembangan kemampuan, keahlian, dan pengetahuan.

Orang tua penting membangun anak dari segi kecantikan hati. Marcelina mencontohkan, orang tua bisa mengenalkan publik figur atau teladan yang dianggap baik, misalnya dari kepintaran, kemampuannya, berkelakuan baik. Jadi perlu dibawa juga faktor non fisikal dibandingkan fisik.

"Misal contohkan ke anak ada tokoh pintar nyanyi ya, berkelakuan baik dan tidak pernah bikin masalah publik figur tersebut. Memang tidak bisa dihindari soal pikiran ke fisik, misal cewek ingin kurus tidak apa-apa tapi dengan cara yang baik, seperti olahraga," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement