REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak esensial memiliki banyak fungsi untuk menunjang kesehatan. Selain untuk relaksasi, ekstrak tanaman itu ada juga yang berkhasiat sebagai pertolongan pertama masalah pencernaan, masalah tidur, atau memulihkan diri dari flu.
Training Manager Young Living Indonesia Lysa Evy Lenny mengatakan, ada tiga minyak esensial tunggal yang sangat populer di antara konsumen. Tiga minyak terlaris itu adalah lavender, lemon, dan peppermint.
Menurut Lysa, hampir tidak ada larangan tertentu apabila konsumen mengikuti keterangan yang tertera pada label botol. Namun, ada sejumlah minyak yang perlu perlakuan khusus sebelum dipakai.
"Beberapa oil cukup panas, seperti lada hitam, cengkih, oregano, dan basil. Sensasinya jika terkena kulit lebih panas dibandingkan jenis lain," kata Lysa.
Apabila pengguna menyukai sensasi panas, menurut Lysa, tentu tidak ada masalah. Namun, jika belum terbiasa, perlu ada perlakuan khusus sebelum menggunakan minyak secara topikal. Caranya ialah dengan mencairkan (dilute) minyak essensial dengan carrier oil. Perbandingannya 1:4.
Hal khusus lain berkaitan dengan minyak esensial yang berasal dari berbagai jenis jeruk. Beberapa di antaranya adalah lemon, orange, jeruk bali, nipis, dan citrus fresh. Minyak-minyak tersebut memiliki sifat photosensitive.
Artinya, kandungan dalam tanaman yang dijadikan minyak esensial cukup sensitif terhadap cahaya dan sebaiknya tidak terpapar sinar matahari setelah memakainya di kulit. Lysa menyarankan penggunaannya secara topikal sebaiknya di malam hari sebagai campuran skin care.
Semua jenis minyak, menurut Lysa, aman digunakan dengan cara dihirup atau dioleskan. Biasanya, konsumen menggunakan diffuser untuk menyebarkan aroma ke udara.
Di samping itu, ada juga orang yang mengonsumsi produk minyak esensial dengan mencampurkan setetes dengan air lantas meminumnya. Banyak orang mengatakan cara tersebut efektif menyembuhkan penyakit tertentu atau menjaga kesehatan. Lysa tidak hendak melarang, tetapi juga tidak merekomendasikan.
"Banyak orang membagikan cerita berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Yang jelas, minyak esensial terbuat dari bahan-bahan alami sehingga tidak akan ada dampak buruk bagi tubuh," ungkapnya.