Kamis 30 Nov 2023 16:38 WIB

Rumah Atsiri Padukan Empat Wewangian Khas Scent of Wonderful Indonesia

Scent of Wonderful Indonesia memadukan pala, nilam, serai dan limau.

Aromatik kolaborasi Kemenparekraf dan Rumah Atsiri Indonesia bertajuk
Foto: antara
Aromatik kolaborasi Kemenparekraf dan Rumah Atsiri Indonesia bertajuk "Scent of Wonderful Indonesia" yang diluncurkan di Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen minyak atsiri Rumah Atsiri Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan produk aromatik Scent of Wonderful Indonesia. Produk ini terdiri dari perpaduan empat wewangian khas Indonesia.

"Harapannya kami dapat menyebarluaskan Scent of Wonderful Indonesia ini sebagai aroma yang bisa mengingatkan masyarakat dan terutama tamu-tamu atau turis-turis mancanegara ataupun domestik mengenai Indonesia itu seperti apa melalui aromanya," kata pendiri Rumah Atsiri Indonesia Natasha Clairine saat peluncuran di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga

Scent of Wonderful Indonesia merupakan minyak atsiri yang memadukan pala, nilam, serai dan limau. Rempah-rempah khas Indonesia yang selama ini berperan dalam masakan dan obat tradisional kini dihadirkan dalam bentuk wewangian yang membentuk aroma khas Indonesia.

Minyak atsiri Scent of Wonderful Indonesia memiliki aroma pala yang hangat dan pedas dengan sedikit rasa manis untuk meninggalkan kesan membumi. Adapula nilam asli Indonesia di dalamnya yang beraroma musky dan bersahaja dengan rasa rempah nan manis.

Dua komposisi lainnya dalam Scent of Wonderful Indonesia adalah serai dan limau yang memberikan kesan segar serta bermanfaat sebagai aromaterapi lantaran dapat mengurangi stres.

"Kami menggabungkan aroma-aroma yang mengingatkan akan rumah dan negaranya (Indonesia)," kata Natasha.

Koleksi aromatik terbaru itu diharapkan dapat memperkuat karakter dan identitas Indonesia melalui indera penciuman, yang menjadi panca indera paling sensitif dan berhubungan erat dengan kenangan dan emosi seseorang.

"Harapannya ketika teringat, kangen, lalu datang lagi ke Indonesia untuk pariwisata," kata Natasha.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement