Selasa 07 May 2019 09:14 WIB

Tangan Cakar Jadi Alasan Da Vinci tak Rampungkan Mona Lisa

Kondisi tangan cakar membuat Leonardo da Vinci sulit melukis.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci di museum Louvre, Paris, Prancis.
Foto: EPA
Lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci di museum Louvre, Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ketenaran Leonardo da Vinci tidak perlu diragukan lagi. Tetapi ada hal yang mungkin belum diketahui orang lain. Fakta tersebut bisa jadi mengungkap alasan da Vinci tak pernah menuntaskan lukisan Mona Lisa. Penyebabnya adalah kondisi tangan cakar yang dideritanya.

Dokter Italia menilai Da Vinci kemungkinan mengalami kerusakan saraf pada musim gugur. Ini, kata mereka, menghambat kemampuannya untuk melukis di kemudian hari.

Baca Juga

Kondisi tangan kanan Da Vinci digambarkan dalam dua karya seni yang telah dianalisis dan disimpulkan bahwa ia menderita Ulnar Palsy atau tangan cakar.

Sebelumnya diyakini Davinci terkena strok yang menyebabkan kerusakan tangan. Dokter Journal of Royal Society of Medicine menyimpulkan strok disebabkan oleh kerusakan saraf. Strok menyulitkan artis untuk memegang palet dan kuas.

Seperti dilansir dari Indian Express, Selasa (7/5), untuk sampai hal ini, dua karya seni yang menunjukkan bagaimana sang seniman diperiksa di akhir hidupnya. Salah satunya adalah potret yang digambar dengan kapur merah karya seniman Lombard abad ke-16 Giovanni Ambrogio Figino.

Lengan kanannya dalam lukisan itu sebagian tersembunyi di bawah lipatan pakaian dan dapat dilihat pada sudut kanan tubuhnya. Ibu jari, jari pertama dan kedua dijulurkan, sedangkan jari keempat dan kelima berkontraksi.

“Daripada menggambarkan tangan yang dikepal khas yang terlihat pada kejang otot pasca-strok, gambar menunjukkan diagnosis alternatif seperti ulnar palsy, umumnya dikenal sebagai tangan cakar,” kata Dr Davide Lazzeri yang memimpin analisis.

Lazzeri lebih lanjut menambahkan hasil analisis ini berlaku karena tidak ada laporan penurunan kognitif atau gangguan motorik lainnya.

“Ini mungkin menjelaskan mengapa dia meninggalkan banyak lukisan tidak lengkap, termasuk Mona Lisa, selama lima tahun terakhir kariernya sebagai pelukis. Sementara dia terus mengajar dan menggambar,” ujarnya.

Gambar lain dari seniman yang memainkan alat musik gesek dianalisis. Kesimpulan serupa ditarik, bahwa tangan kanannya kena kelumpuhan tertentu.

Bahkan setelah cedera, Da Vinci menciptakan karya seni seperti The Virgin and Child with St Anne dan St George and the Dragon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement