Sabtu 27 Apr 2019 08:47 WIB

Ini yang Harus Diketahui Jika Ingin Melahirkan di Rumah

Pada kehamilan risiko rendah, melahirkan umumnya sangat aman di manapun

Rep: Farah Noersativa/ Red: Christiyaningsih
Suami menemani istri melahirkan/ilustrasi
Foto: parentdish.co.uk
Suami menemani istri melahirkan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ibu hamil tak hanya bisa melahirkan di rumah sakit tapi juga bisa melahirkan di rumah. Penelitian menyebut untuk kehamilan berisiko rendah, melahirkan pada umumnya sangat aman di manapun itu terjadi.

Dilansir BBC, studi itu didasarkan pada petunjuk National Health System terbaru. Wanita sebenarnya bebas memilih lingkungan di mana mereka merasa paling nyaman untuk bersalin.

Baca Juga

Sebuah studi 2011 menemukan pada wanita yang melahirkan untuk kedua kalinya, tidak ada perbedaan risiko pada bayi antara kelahiran di rumah dan di rumah sakit yang dipimpin dokter. Meskipun demikian, penelitian pun menyebut persalinan di rumah membawa risiko yang sedikit lebih tinggi untuk bayi dari ibu yang baru pertama kali bersalin.

Akan tetapi, kemungkinan bahaya untuk bayi itu masih di bawah satu persen. Wanita yang berisiko komplikasi sebaiknya memang melahirkan di rumah sakit. Dengan melahirkan di rumah sakit, dokter spesialis pun tersedia sehingga dapat mendampingi ibu melahirkan. Beberapa prosedur seperti operasi caesar juga hanya dapat dilakukan di rumah sakit.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan termasuk obesitas, berusia di atas 35 tahun, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau kelainan janin. Melahirkan di rumah tak selalu cocok untuk semua ibu hamil. Akan tetapi ibu hamil harus membuat keputusan berdasarkan saran dari profesional kesehatan.

Kepala Kualitas dan Standar di Royal College of Midwives, Mandy Forrester, mengatakan pada akhirnya itu tergantung pada pilihan pribadi ibu hamil. Forrester juga menekankan bidan dilatih untuk mendeteksi tanda-tanda kapan dokter diperlukan.

"Kelahiran di rumah mungkin lebih cocok untuk wanita yang berisiko rendah komplikasi dan yang mungkin pernah memiliki kelahiran normal sebelumnya. Tetapi banyak ibu yang baru pertama kali memilih melahirkan di rumah," katanya.

Melahirkan di rumah biasanya direncanakan dengan bidan komunitas. Ketika seorang wanita melahirkan, dia dapat memanggil bidan untuk datang ke rumahnya. Meskipun epidural tidak tersedia di rumah, tetapi gas dan udara, mandi air hangat atau kolam kelahiran dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit saat melahirkan.

Pemimpin tim persalinan di Birmingham Women's and Children's NHS Foundation Trust, Sam Todd, mengatakan keuntungan utama dari kelahiran di rumah adalah ibu hamil mungkin merasa lebih nyaman. "Ketika sang ibu berada di rumah, mereka lebih cenderung santai dan tenang karena mereka berada di lingkungan yang akrab," jelasnya.

Ini juga berarti perempuan tidak harus meninggalkan anak-anak mereka yang lain atau mengganggu persalinan mereka untuk pergi ke rumah sakit. Tetapi Todd mengatakan ibu hamil harus mempertimbangkan mereka mungkin perlu dipindahkan ke rumah sakit jika ada komplikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement