Selasa 23 Apr 2019 23:03 WIB

Desainer Tuty Adib Tampilkan Koleksi Busana Edisi Ramadhan

Sebanyak 18 outfit koleksi busana diperagakan oleh para model.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Perancang busana muslim asal Solo, Tuty Adib, menampilkan koleksi busana terbaru edisi Ramadhan dan Idul Fitri 1440H/2019. Koleksi busana tersebut diperagakan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (23/4).
Foto: Binti Sholikah/REPUBLIKA
Perancang busana muslim asal Solo, Tuty Adib, menampilkan koleksi busana terbaru edisi Ramadhan dan Idul Fitri 1440H/2019. Koleksi busana tersebut diperagakan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perancang busana Muslim asal Solo, Tuty Adib, menampilkan koleksi terbaru busana edisi Ramadhan dan Idul Fitri 1440H/2019. Koleksi busana tersebut diperagakan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (23/4).

Sebanyak 18 outfit koleksi busana diperagakan oleh para model di Narendra Restaurant The Sunan Hotel. Tuty Adib mengambil tema "Dazzling Ramadhan".

Baca Juga

"Tema Dazzling Ramadhan ini kami berharap para pelanggan bisa mendapat alternatif pilihan dari busana yang kami keluarkan kali ini," jelasnya kepada wartawan di acara tersebut.

Tuty menjelaskan, 18 outfit tersebut ditampilkan dengan dibagi menjadi tiga sequence. Sequence pertama menampilkan busana simpel berwarna pastel dari bahan chiffon ceruti dipadukan dengan kerudung khimar maupun kerudung segi empat.

Kemudian, sequence kedua masih dengan balutan busana bahan chiffon ceruti tetapi lebih dipermanis dengan kerudung "Gaya Indonesia Scraft" motif seri nusantara. Kerudung dari bahan voal premium dengan motif yang terinspirasi dari kekayaan seni budaya Indonesia.

photo
Perancang busana muslim asal Solo, Tuty Adib, menampilkan koleksi busana terbaru edisi Ramadhan dan Idul Fitri 1440H/2019. Koleksi busana tersebut diperagakan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (23/4).

Selanjutnya, sequence ketiga, Tuty Adib keluarkan koleksi bertema "Gonjong Limo" yang merupakan ciri khas bangunan di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Dia mengangkat kain tenun balai panjang Kota Payakumbung. Pada sequence ini, busana lebih didominasi warna ungu, merah marun dan hitam.

"Sequence pertama dan kedua lebih ringan, busana untuk pengajian, ketemu teman, dan buka puasa bersama, dengan alternatif pilihan keridung khimar. Sequence ketiga lebih formal, bisa dipakai untuk acara-acara lebih resmi," paparnya.

Dia menambahkan, tren busana lebaran tahun ini setiap desainer di Indonesia memberikan alternatif berbeda kepada para pelanggan muslimah. Merujuk dari pesanan pelanggan Bilqis Tuty Adib, rata-rata pilihan busana Ramadhan dan Idul Fitri dari tahun ke tahun tidak pernah memilih busana yang berat. Pilihan utama pada busana yang nyaman dan ringan. Sebab, biasanya saat Idul Fitri lebih banyak kunjungan ke sanak saudara sehingga dibutuhkan busana yang nyaman dan ringan.

"Biasanya secara psikologis mereka tidak ingin terlalu tampil berlebih atau mencolok. Kalau warna dari tahun ke tahun pilihan terbanyak pastel," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement