REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain pakaian, hijab juga menjadi komponen penting yang dipersiapkan para muslimah untuk Hari Raya. Menurut desainer modest wear, Tuty Adib, hijab persegi empat, persegi panjang atau pashmina, dan hijab syari menjadi favorit tahun ini.
Tuty menjelaskan, hijab persegi empat dan hijab syari umumnya banyak dikenakan oleh perempuan dewasa karena dinilai lebih simpel dan tidak ribet. Meskipun, ada juga kelompok remaja yang senang mengenakan hijab persegi empat dan syari.
Sementara pengguna pashmina, lanjut Tuty, didominasi oleh kelompok remaja. Hal ini lantaran kelompok remaja lebih senang melakukan eksplorasi dalam berhijab.
"Pashmina itu kan lumayan repot ya dipakainya, harus dililit ke atas dan sebagainya. Itu cukup merepotkan untuk ibu-ibu yang punya anak, tapi kalau untuk remaja mereka memang suka eksplor," kata Tuty di acara Ramadhan Runway 2022 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Sementara untuk motif, menurut Tuty, saat ini selera para muslimah lebih beragam sesuai dengan karakter masing-masing. Karenanya tak heran, para desainer dan jenama fashion berlomba-lomba mempersembahkan aneka motif hijab.
"Sekarang trennya lebih berkarakter, semua ingin menonjolkan karakternya masing-masing," jelas Tuty.
Di panggung Ramadhan Runway 2022, Tuty juga memperkenalkan koleksi terbaru dari Bilqis by Tuty Adib bertajuk "Raya 2022". Menurut dia, koleksi ini didesain untuk mereka yang akan menggelar acara khusus di hari raya seperti halal bihalal, sehingga ia memberikan sentuhan renda dan tille yang membuat dress-nya terlihat elegan, glamour namun tetap humble.
Tuty memilih warna-warna pastel seperti nude dan dusty pink untuk koleksi Raya 2022. Semua warna itu menurutnya, bisa memberi kesan kebersahajaan, anggun dan cantik bagi siapapun yang mengenakannya.
"Warna-warnanya itu tidak berat gitukan, mencerminkan suasana yang melepas kerinduan ketika tahun sebelumnya tidak bisa bersilaturahmi karena pandemi, sekarang sudah mulai bisa walaupun dengan prokes," kata Tuty.
Tuty juga sepakat bahwa Ramadhan tahun ini industri fesyen modest wear telah kembali menggeliat. Itu bisa dilihat dari tingginya permintaan busana selama Ramadhan dan Hari Raya.
"Kalau Ramadhan tahun lal ibaratnya kita 'puasa' ya. Kalau sekarang alhamdulillah orderan banyak," kata Tuty.