Senin 22 Apr 2019 11:56 WIB

Ahli Medis Sebut Makanan Kalori Negatif Hanya Mitos

Makanan berpredikat kalori negatif selama ini diyakini dapat menurunkan berat badan

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Seledri
Foto: poleznoesoveti.ru
Seledri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang meyakini seledri, selada, jeruk bali, mentimun, dan brokoli termasuk makanan berkalori negatif. Makanan-makanan itu dipercaya dapat membakar lebih banyak kalori daripada yang terkandung di dalamnya.

Akan tetapi sebuah penelitian yang diterbitkan dalam publikasi pra-cetak bioRxiv mengungkap gagasan makanan berkalori negatif hanyalah mitos. Para ahli medis juga menyarankan agar tidak menggunakan metode itu sebagai strategi diet atau penurunan berat badan.

Baca Juga

Para peneliti di University of Alabama Amerika Serikat membantah keyakinan kalori negatif dengan sebuah studi ilmiah pada kadal. Mereka menemukan reptil dapat mempertahankan seperempat kalori dari seledri. Ini berarti seledri tidak membakar lebih banyak kalori daripada makanan yang terkandung.

Meski seledri memang memiliki jumlah kalori yang sedikit, tetapi makan hanya satu makanan (misalnya seledri saja) bukanlah cara yang baik untuk menurunkan berat badan. "Terlepas dari [kalori] dalam makanan, Anda akan selalu bisa mendapatkan kalori darinya," kata Stephen Secor, profesor ilmu biologi di University of Alabama seperti dikutip dari Men's Health, Senin (22/4).

Sebelumnya, Academy of Nutrition & Dietics juga menyanggah ide makanan kalori negatif dengan menulis postingan tentang metabolisme. Intinya, tubuh manusia cukup efisien dalam mencerna makanan. Faktanya, manusia hanya menggunakan sekitar lima hingga 15 persen kalori harian untuk mencerna makanan yang artinya makan brokoli tidak akan membuat tubuh kekurangan kalori.

Tapi itu bukan berarti manusia tidak boleh makan seledri, brokoli, atau jeruk bali. Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement