REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyanyi Beyonce Knowles-Carter telah membahas kehamilannya yang sulit. Ia juga membuka kisahnya tentang harus menjalani operasi caesar darurat.
Film dokumenter Netflix baru Homecoming menceritakan tentang peristiwa-peristiwa bersejarah Beyonce pada Coachella 2018. Pelantun Déjà Vu ini tampil di acara tersebut 10 bulan setelah melahirkan.
Awalnya Beyonce dijadwalkan tampil di Coachella 2017. Tetapi ia menunda penampilannya ketika mengetahui mengandung anak kembar.
Beyonce menjelaskan di Homecoming bahwa tubuhnya mengalami sesuatu yang lebih sepanjang kehamilan dan merinci kesulitan yang dialami ketika melahirkan anak kembar Rumi dan Sir Carter. Beyonce diberitahu salah satu dari detak jantung anak kembarnya berhenti beberapa kali di dalam rahim.
Sang bintang harus menjalani operasi caesar darurat dan melahirkan si kembar pada 13 Juni 2017. Selain operasi caesar darurat, Beyonce bercerita tentang pengalaman preklampsia selama kehamilannya.
“Berat saya 98 kg pada hari saya melahirkan. Saya mengalami kehamilan yang sangat sulit. Saya menderita toksemia preeklampsia,” kata perempuan berusia 37 tahun itu, seperti dilansir dari Independent, Jumat (19/4).
Preeklampsia adalah suatu kondisi yang mempengaruhi beberapa lama wanita hamil, biasanya selama paruh kedua kehamilan mereka atau tidak lama setelah melahirkan. Gejala dari kondisi ini termasuk tekanan darah tinggi, masalah penglihatan, sakit kepala yang parah dan pembengkakan di sekitar kaki, pergelangan kaki, wajah dan tangan.
Menurut UK Confidential Enquiry pada Maternal Deaths, yang diterbitkan pada November 2018, perempuan kulit hitam lima kali lebih mungkin meninggal dibandingkan perempuan kulit putih pada saat melahirkan. Laporan itu mengungkapkan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami penyebab spesifik kematian itu.
Pada Januari 2018, bintang tenis Serena Williams juga harus menjalani operasi caesar darurat pada September 2017. Putrinya diberi nama Alexis Olympia Ohanian Jr.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
