REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madu menjadi banyak rujukan sebagai pemanis alami yang sangat disarankan. Namun, apakah madu benar-benar sehat?
"Lebah mengumpulkan nektar manis dari tanaman flora, menghasilkan aktivitas enzimatik setelah konsumsi, memuntahkannya ke dalam sel-sel madu dan menguapkan sebagian besar air dari dalamnya, menghasilkan cairan kental super manis yang dikenal sebagai madu," kata ahli diet senior di Ronald Reagan Medical Center UCLA Dana Hunnes, dikutip dari Time, Jumat (19/4).
Substansi manis madu kebanyakan fruktosa dan glukosa atau gula sederhana yang mudah diubah oleh tubuh menjadi energi, dan air. Madu juga mengandung sejumlah vitamin, mineral, elektrolit, enzim, asam amino, dan flavonoid.
"Senyawa ini bertanggung jawab atas beberapa manfaat kesehatan potensial madu dan bagian dari apa yang membedakan pemanis dari yang lebih tradisional seperti gula," ujar ahli diet terdaftar yang berbasis di Philadelphia Jenny Friedman.
Dengan pengetahuan dasar itu, pertanyaan madu sehat masih belum terlihat jelas. Berdasarkan penelitian, madu memiliki kaitan dengan peningkatan keseimbangan mikroba usus, batuk, dan kondisi pernapasan lainnya.
Hal tersebut terjadi berkat jejak nutrisi madu. Menurut Friedman, pemanis ini telah dianggap memiliki sifat antibakteri, antioksidan dan anti-inflamasi, bersama dengan potensi penyembuhan untuk penyakit seperti sakit tenggorokan, gangguan pencernaan dan luka bakar.
Namun, penting untuk mempertimbangkan gambaran nutrisi lengkap. Untuk mendapatkan banyak manfaat ini, "kita harus makan banyak madu. Dan sayangnya, mengonsumsi banyak madu berarti mengonsumsi banyak kalori," kata Friedman.
Perlu diingat bersama, madu adalah gula, dan konsumsinya ini sangat perlu dibatasi. American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan sekitar enam sendok teh per hari untuk wanita dan sekitar sembilan sendok teh per hari untuk pria, namun, rata-rata orang dewasa Amerika mengkonsumsi sekitar dua hingga tiga kali lebih banyak dari ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) baru-baru ini mewajibkan label makanan mulai membedakan antara jenis-jenis gula secara khusus dengan menyebut gula tambahan atau gula yang ditambahkan ke makanan ketika mereka diproses atau disiapkan. Meskipun madu berasal dari sumber alami, itu masih merupakan gula tambahan, seperti sirup jagung atau gula tebu.
"Banyak orang merasa lebih baik ketika mereka membaca label makanan dan melihat madu daripada gula. Namun, dalam jangka panjang, nuansa itu lebih bermakna bagi pikiran daripada tubuh. Tubuh cukup banyak merasakan gula dan madu ditambahkan ke makanan dengan cara yang sama," ujar Friedman.
Istilah tertentu pada produk, seperti "gula alami," "tidak ada gula buatan" atau "pemanis alami" seringkali hanya taktik pemasaran saja. Madu pun masuk dalam golongan gula yang harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Untuk ukuran madu sebagai satu sendok makan memiliki sekitar 64 kalori dan 17 gram gula. Usahakan untuk menjaga asupan harian dari gula tambahan di bawah 100 kalori sehari untuk wanita dan 150 kalori sehari untuk pria.
Karena rasa madu sangat membedakannya dari pemanis lain, Friedman merekomendasikan untuk menggunakannya dengan cara yang menonjolkan rasa. Perlu juga kenali jenis madu yang digunakan, sebab, kata Friedman, jenis utama madu adalah organik, gelap, terang, mentah dan disaring. Ada lebih dari 300 varietas madu.
"Variasi mengacu pada dari mana madu berasal, pada dasarnya jenis-jenis bunga yang dimakan lebah. Warna, rasa, dan kandungan nutrisi utama madu semuanya tergantung pada nektar yang digunakan lebah," kata Friedman.
Friedman mengatakan, Madu Manuka memiliki rasa yang lebih kuat dan berbeda yang mungkin tidak membuatnya enak untuk digunakan dalam memanggang. Sedangkan, madu yang lebih gelap memiliki mengandung antioksidan yang lebih tinggi, namun, cenderung memiliki rasa pahit yang lebih kuat.
Jenis gandum kuda atau soba adalah salah satu varietas yang telah diakui memiliki nutrisi yang kuat. Poin penting yang perlu diperhatikan ketika membeli madu adalah komposisi. Sebab, terkadang madu pun mendapatkan sirup jagung untuk pemanis tambahan.