REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Penyanyi Aaron Carter mengaku memiliki kesan tersendiri terhadap King of Pop Michael Jackson. Ia berencana membagikan pengalamanya itu dengan rinci lewat buku.
Dilansir dari NME pada Senin (15/4), Carter mengungkap rencana menulis buku tersebut menyusul tanggapannya atas film dokumenter Leaving Neverland yang diputar HBO. Film dokumenter itu mengungkap pengalaman dua orang yang mengklaim bahwa mereka semasa kanak-kanak pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh Michael.
"Jujur, setelah semua kisah terungkap, saya menjadi agresif. Setiap orang memiliki kisah dan setiap orang mengalami situasi yang berbeda," kata Carter.
Penyanyi pop dan hip hop yang terkenal di 1990-an itu berjanji akan mengungkap pengalamannya berinteraksi dengan Michael, sosok yang semasa hidup pernah tersangkut kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak, namun pengadilan berkata sebaliknya. Sebelum mempublikasikan hal tersebut, Carter mengatakan ia harus meminta persetujuan dari keluarga Michael.
Saat ini, Carter masih dalam tahap penulisan buku. Dari isyarat yang ia sampaikan, kemungkinan besar pengalaman itu akan ia sisipkan dalam memoar. Keluarga dari Carter pun sudah mengetahui kisahnya, namun mereka tak pernah membahas lagi soal itu.
“Saat itu, saya berusia 15 tahun. Saya menginap di rumah Michael Jackson. Saya sendiri sulit untuk memahaminya,” kata dia.