Senin 15 Apr 2019 08:12 WIB

Punya Pasangan Bantu Hentikan Kebiasaan Merokok

Pasangan dapat membantu memberi dukungan berhenti merokok

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Christiyaningsih
Pasangan nonton video (ilustrasi)
Foto: Google
Pasangan nonton video (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghentikan kebiasaan merokok ternyata bisa lebih mudah dengan dukungan pasangan. Temuan itu terungkap dalam studi yang telah dipresentasikan pada kongres tahunan internasional tentang kardiologi, EuroPrevent 2019.

Penelitian digagas tim dari Imperial College London di Inggris dengan peserta 222 perokok yang berisiko atau pernah mengidap penyakit kardiovaskular. Para periset mengevaluasi peran pasangan dalam menyetop kebiasaan merokok.

Perokok serta pasangannya diminta mengikuti program kardiologi preventif selama 16 pekan. Peserta mendapat tawaran terapi penggantian nikotin dengan patch dan permen karet. Ada pula opsi obat resep yaitu varenicline.

Pada akhir program, temuan mengungkap bahwa 64 persen pasien merokok yang lajang dan 75 persen pasangan yang merokok telah menghentikan kebiasaannya. Hasil itu tidak terlepas dari bantuan pasangan yang melakukan kegiatan pengganti.

"(Bisa dengan) mengajak berjalan-jalan, ke bioskop, makan makanan sehat, atau bermeditasi. Dukungan aktif lebih baik daripada mengkomplain atau mengomel," kata salah satu peneliti, Magda Lampridou, dikutip dari laman Times Now News.

Dengan bantuan pasangan, upaya untuk berhenti merokok dan gejala penarikan nikotin tidak dihadapi sendirian. Akan tetapi, Lampridou mencatat penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan pada perokok yang dinyatakan sehat.

Pedoman pencegahan kardiovaskular European Society of Cardiology (ESC) menyarankan agar menekan konsumsi tembakau dalam bentuk apa pun. Panduan menginformasikan berhenti merokok efektif mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement