REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial Game of Thrones telah memasuki fase final yaitu musim kedelapan. Musim kedelapan yang ditunggu-tunggu para penggemar di seluruh dunia segera tayang di Home Box Office (HBO), Senin (15/4).
Prediksi mengenai plot telah menjadi pembahasan hangat di berbagai media. Selain itu, hal yang tak kalah menarik adalah pertanyaan tentang siapa yang akan menduduki singgasana Iron Throne.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Teknik Munich dengan mengunakan algoritma, memprediksi sosok yang akan menduduki jabatan teratas. Tim mengembangkan algoritma untuk menganalisis data tentang Game of Thrones dan memperkirakan sosok yang berpeluang bertahan hidup.
Hasil analisis menunjukkan ibu para naga, Daenerys Targaryen memiliki peluang bertahan hidup tertinggi dengan angka 99 persen. Kemudian, disusul oleh si kerdil, Tyrion Lannister yang memiliki tingkat kelangsungan hidup 97 persen.
Selanjutnya, Sansa Stark hanya memiliki peluang di bawah 73 persen untuk bertahan hidup. Bahkan, data menyebut kemungkinan besar Sansa akan mati.
"Sementara, tugas memprediksi peluang bertahan hidup untuk karakter Game of Thrones bergantung pada data yang diambil dari dunia fantasi, teknik Artificial Intelligence (AI) yang sama persis digunakan di dunia nyata dan memiliki dampak kuat pada kehidupan kita sehari-hari," kata Dr Guy Yachdav yang memimpin penelitan dikutip melalui The mirror, Sabtu (13/4).
Meskipun tidak ada jaminan kebenaran mengenai data tersebut. Namun, kata Yachdav, perlu di ingat bahwa data algoritma telah berhasil meramalkan dengan benar saat kebangkitan Jon Snow pada season enam.