Jumat 12 Apr 2019 20:10 WIB

Psikolog Sarankan Ortu Pantau Kegiatan Anaknya di Medsos

Orang tua harus memantau polah anaknya di media sosial.

Rep: Inas Widyanuratika/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Media Sosial
Foto: pixabay
Ilustrasi Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa kekerasan yang dialami AY (14) di Pontianak, Kalimantan Barat mengundang banyak perhatian. Terkait hal ini, psikolog Tika Bisono mengatakan orang tua harus mahir menggunakan media sosial.

"Ini orang tua dan guru juga harus jadi orang sosmed (sosial media) dong," kata dia pada Republika.co.id, Jumat (12/4). 
 
Tika menyarankan, orang tua memiliki akun media sosial dan memantau kegiatan anaknya di internet. Sebab, saat ini pergaulan semakin luas tidak hanya di lingkungan nyata, namun juga di dunia maya. 
 
Di dunia maya, anak akan terpapar banyak hal. Apabila tidak ada yang mendampingi dan membatasi aktivitasnya dikhawatirkan penggunaan media sosial anak menjadi tidak terkendali. 
 
"Terserah mau pakai nama samaran atau enggak. Yang penting kan masuk ke ranah mereka. Jadi memang harus masuk ke dunia maya karena anak-anak sudah bergaulnya di situ," kata dia. 
 
Menurut Tika, berteman dengan anak di media sosial bukanlah bentuk orang tua paranoid. Ia berpendapat, sudah semestinya orang tua dan guru bisa mengikuti aktivitas anak di dalam media sosial.
 
Dengan begitu, polah anak yang tak wajar bisa segera terdeteksi. Apabila terdeteksi si anak melakukan hal yang tidak wajar maka akan bisa langsung ditegur secara privat tanpa harus dilakukan langsung di media sosial. 
 
"Misalnya, duh kok ini anak enggak sopan sih ngomongnya. Bukan berarti lalu ditegur di depan jutaan orang, tapi kan bisa dijapri (pesan pribadi)," kata Tika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement