REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli gizi menekankan pentingnya menyediakan menu sarapan dengan kandungan gizi beragam untuk anak. Menu yang beragam bertujuan supaya anak punya cukup energi mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
"Sarapan yang baik itu keberagaman, unsur karbohidrat, protein, vitamin, mineral," kata Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Ali Khomsan, Kamis (11/4). Ia mengatakan masyarakat umumnya tidak menyiapkan sarapan dengan banyak unsur gizi. Umumnya sarapan yang disajikan hnaya mengandung karbohidrat dan protein seperti nasi goreng dan telur, bubur ayam, atau sereal.
Menurut dia, sarapan sereal saja tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kalori untuk mendukung kegiatan belajar. Dibutuhkan tambahan makanan dengan unsur gizi lain seperti susu, kacang-kacangan, potongan buah, atau yogurt. Kendati demikian, menurut Ali yang paling mengkhawatirkan adalah anak-anak tidak sarapan sama sekali sebelum berangkat ke sekolah.
Ali mengemukakan berbagai survei terhadap anak-anak sekolah di Indonesia menunjukkan 40 persen sampai 60 persen anak tidak sarapan sebelum berangkat sekolah. "Penelitian-penelitian membuktikan anak yang selalu sarapan memiliki prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan anak yang kadang-kadang sarapan atau yang tidak sarapan sama sekali," kata dia.
Ali menganjurkan para orang tua memastikan anak-anak sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Dengan demikian anak punya bekal energi untuk menyerap pelajaran dan melakukan berbagai kegiatan di sekolah.