REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat capres dan cawapres tentu mengundang perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Lewat debat masyarakat bisa menilai kualitas calon pemimpinnya juga program kerja mereka.
Salah satu sosok yang memperhatikan debat itu adalah seorang praktisi kesehatan yang juga menjabat sebagai Dekan FKUI, Prof Ari F. Syam. Menurutnya
Ada yang membuat ia tergelitik pada debat Capres ke 4, 30 Maret 2019.
Ia melihat kedua kandidat tidak memanfaatkan waktu closing statement secara optimal. Kedua kandidat menyisakan waktu hampir dua menit untuk menghilangkan peluang bicara ke masyarakat. Padahal buat siapapun yang diberikan kesempatan closing statement itu merupakan waktu yang harus dimanfaatkan secara optimal.
"Saya melihat bahwa suasana debat ke-4 cukup menguras konsentrasi dan emosi kedua kandidat. Bahkan dalam tahapan-tahapan debat kadang kala moderator mengingatkan kepada kedua capres waktu sudah habis. Tapi ketika diberi waktu untuk closing statement waktunya tidak dimanfaatkan secara optimal. Terus terang menurut saya sebagian dari pemirsa termasuk saya menunggu closing statement ini," ungkapnya, dikutip Senin (8/4).
Ia melihat bahwa bisa jadi lelah fisik dan psikis yang memungkinkan kedua capres tidak memanfaatkan waktu optimal. Minum air putih, menarik napas panjang atau relaksasi sesaat bisa membuat pikiran kembali segar dan bisa memanfaatkan waktu secara optimal.
"Mudah-mudahan hal ini dicermati oleh timses agar closing statement dapat dimanfaatkan secara optimal pada debat putaran terakhir," ujarnya.
Yakinkan masyarakat bahwa para kandidat capres merupakan kandidat yang tepat untuk dipilih dan pantas memimpin negara besar ini dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 dunia.
"Saya berharap pada putaran debat terakhir timses memperhatikan masalah ini. Diet yang tepat sebelum tampil, sebaiknya menghindari diet tinggi karbohidrat, lebih baik banyak mengonsumsi protein khususnya dari ikan, ayam atau putih telur," sarannya.
Selain itu, hindari kopi atau teh yang bisa merangsang buang air kecil. Banyak mengonsumsi buah dan sayur, serta kalau bisa di hari debat sudah buang air besar.
"Saya akan lihat dan perhatikan dengan seksama apakah kedua capres bisa memanfaatkan momen terakhir pada debat terakhir tanggal 13 April 2019.
Sekali lagi yakinkan masyarakat bahwa mereka memang layak untuk dipilih."