REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan tungau pada kasur memang sangat menggangu. Gigitannya bisa memicu alergi pada orang yang kulitnya sensitif.

"Bersihkan kasur secara berkala untuk menghindari tungau di kasur," ujar dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi.

Arina mengajak masyarakat untuk mengingat kembali kebiasaan baik yang diajarkan orang tua zaman dulu. Dulu, orang terbiasa menjemur kasur.

“Tapi zaman sekarang, bayangin gimana kita mengangkat lateksnya, kasurnya? Belum kalau tinggal di apartemen, di mana bisa jemur?" kata Arina di butik Sleep&Co, Jakarta Barat, Kamis (29/3) lalu.

Sebagai solusi, Arina menyarankan untuk memasukkan sinar matahari ke dalam kamar hingga menyentuh kasur. Buka gorden dan biarkan sinar mentari menyeruak.

“Jadi misalnya Anda seharian pakai pendingin ruangan, begitu mau berangkat kerja, buka gorden, biarkan sinar matahari masuk," jelas dia.

Bila sinar matahari tak dapat masuk ke kamar, Arina pun menyarankan untuk pindah kamar. Hal itu sangat penting, terutama bagi orang-orang yang menderita alergi gigitan tungau.

Namun, Arina mengatakan saat ini teknologi telah semakin canggih. Hal itu dibuktikan dengan adanya jenis kasur yang dilapisi kain yang antijamur, antitungau, dan antibakteri.

Head of Direct Sales dari produsen dan importir matras PT Duta Abadi Primantara, Christin Setiawan juga mengatakan, pembersihan matras dengan vakum juga sebaiknya dilakukan secara berkala untuk menghalau tungau. Waktu terbaik untuk membersihkan matras adalah sekitar tiga hingga enam bulan sekali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika