Kamis 28 Mar 2019 08:31 WIB

Orang Indonesia Lebih Sukai Well-Done Steak, Mengapa?

Well-done steak ditandai dengan warna daging yang kecokelatan, tak tersisa kemerahan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Steak
Foto: Foodiest
Steak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak steak bisa dikatakan mudah-mudah susah. Mudah karena tidak membutuhkan bahan yang banyak, susah karena menentukan tingkat kematangan yang tepat agar tidak merusak tekstur.

Kematangan steak terbagi menjadi rare, medium rare, medium, medium-well, dan well-done. Ketika daging masih berwarna merah tua hampir di seluruh bagian, ini disebut rare. Sedangkan ketika merah tua berada di tengah bagian itu tandanya tingkat kematangan medium-well.

Untuk medium, daging berwarna merah muda di bagian tengah, dan medium-well bagian tengah daging sudah berwarna kecoklatan sedikit merah muda. Well-done menandakan daging benar-benar matang dengan warna coklat tanpa adanya warna kemerahan.

"Kalau preferensi pribadi sih aku lebih baik medium, ini tingkat kematangan yang membuat kita bisa merasakan tekstur dagingnya," ujar pengamat kuliner Kevindra Soemantri.

Menurut Kevin, setiap potongan daging sapi untuk steak memiliki karakter yang khas. Dengan pemilihan tingkat kematangan yang tepat makan hidangan steak ini akan sangat lezat berkat terasanya serat daging dan kekhasan jenis potongannya.

Potongan daging yang dapat digunakan untuk steak adalah ribeye, T-bone, sirloin, dan tenderloin. Ketika potongan daging yang sudah khas ini dimasak terlalu matang bahkan sangat matang maka kekhasannya akan hilang.

Kevin yang juga penulis buku Top Tables: A Food Traveler's Companion edisi Jakarta itu menjelaskan, masyarakat Indonesia memang masih terbiasa memakan steak dengan tingkat kematangan well done. Alasannya karena tingkat kematangan di bawahnya masih terdapat darah yang keluar.

Cairan berwarna merah muda yang keluar dari steak bukan darah. Kevin mejelaskan, cairan yang disebut juicy ini merupakan hasil dari zat besi yang terkena oksigen setelah proses pembakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement