REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Steak merupakan salah satu cara mengolah daging yang tergolong mudah dan tidak membutuhkan bumbu begitu banyak. Di lain sisi, tak sembarang daging cocok untuk dijadikan steak.
Pemilihan daging yang tepat sangat penting karena akan memperngaruhi rasa dan teksturnya. Pengamat kuliner Kevindra Soemantri mengatakan, setiap potongan daging sapi yang menjadi bahan utama steak memiliki karakter yang khas.
Dengan mengetahui perbedaannya maka rasa dan tekstur yang ingin didapatkan akan pas sesuai dengan selera. Untuk membuat steak, potongan daging yang dapat digunakan adalah ribeye, T-bone, sirloin, dan tenderloin.
Tiap potongan memiliki kekhasan masing-masing, mulai dari lemak dan teksturnya. Kevin menjelaskan, potongan ribeye berasal dari bagian sekitar tulang iga dan tulang rusuk. Dagingnya lembut, berlemak, serta beraroma setelah dimasak.
"Ribeye sangat enak karena memang dekat dengan iga," ujar penulis buku Top Tables: A Food Traveler's Companion edisi Jakarta.
Kevin mengungkapkan, daging bagian T-bone merupakan bagian paling lengkap dan istimewa untuk steak. T-bone memiliki bagian lapisan lemak, daging yang lembut, dan masih terdapat tulang yang menempel. T-bone memiliki bagian tenderloin dan di sisi lainnya adalah pinggang atas.
Sementara itu, sirloin atau dikenal juga has luar merupakan potongan daging yang paling sering dipesan masyarakat Indonesia. Daging ini disukai karena memiliki lemak yang begitu juicy dengan daging yang tetap lembut dan halus.
"Penamaan sirloin menurut legenda adalah salah satu favorit Raja Inggris di masa lalu dan sampai disebut 'sir loin'," ujar Kevin yang terkenal sejak tampil di ajang pencarian bakat memasak di stasiun televisi itu.
Potongan tenderloin atau has dalam merupakan bagian yang paling utama karena hanya bagian kecil daging yang dipotong dari seekor sapi. Terdapat di tengah sekitar bagian tulang belakang, kurang lebih di antara bahu dan tulang panggul.
Bagian ini yang membuat tenderloin sangat empuk karena otot-ototnya jarang digunakan untuk beraktivitas oleh sapi. Daging bagian ini pun memiliki lemak yang paling rendah.
Setiap perbedaan potongan daging ini pun mempengaruhi lama dari proses memasak. Kevin menganjurkan, daging steak dipanggang hingga kematangan medium untuk merasakan tekstur yang tepat.