Selasa 26 Mar 2019 15:53 WIB

Perempuan, Hadapi Perubahan Hormon dengan Berolahraga

Berolahraga membuat perempuan lebih mudah melewati perubahan hormon.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang wanita sedang berolahraga pagi. (ilustrasi)
Foto: EPA/Fazry Ismail
Seorang wanita sedang berolahraga pagi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai perempuan, perubahan hormon menjadi salah satu hal yang biasa dihadapi sepanjang waktu. Perubahan hormon mulai saat menstruasi, pra-menstruasi, pra-menoupase, serta masa kehamilan.

Perubahan hormon ini kadang membuat suasana hati perempuan menjadi tidak menentu. Malah terkadang kondisi ini membuat perempuan jadi malas beraktivitas lalu memilih makan sebagai pelarian.

Baca Juga

Alih-alih membuat kondisi membaik, memilih tidak beraktivitas dan banyak makan ternyata malah membuat badan kurang fit. Vice President Worldwide Sports Performance and Fitness Herbalife Nutrition, Samantha Clayton, menjelaskan bahwa penting untuk tetap menjalankan hidup sehat dan aktif walaupun sedang mengalami perubahan hormon. Berdasarkan pengalaman pribadi, dengan tetap hidup positif dan melakukan kegiatan fisik atau berolahraga, perempuan akan lebih mudah melewati masa perubahan hormon tersebut.

"Seperti diketahui, melakukan kegiatan fisik semacam berolahraga secara teratur tidak hanya bermanfaat untuk fisik saja tetapi juga bermanfaat secara mental," jelasnya dalam siaran pers, Selasa (26/3).

Saat kita berolahraga, otak akan melepaskan zat endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit dan membuat merasa lebih baik. Selain itu dengan melakukan olahraga, akan membuat banyak mengeluarkan keringat dan meningkatkan sirkulasi darah yang membuat kulit bersinar, tampak lebih muda dan segar.

Memang tidak akan secara langsung menghentikan proses penuaan. Namun dengan berolahraga secara teratur akan dapat membangun massa otot dan mengurangi lemak sehingga dapat sedikit mengurangi proses penuaan alami sekaligus akan merasa lebih kuat dan kencang seiring bertambahnya usia.

Melakukan olahraga dengan rutin dapat membantu meningkatkan mood saat mengalami proses perubahan hormon, mengurangi pengeluaran air kencing serta meningkatkan energi. Namun, walaupun banyak manfaat berolahraga, tetapi masih banyak kaum hawa yang tidak termotivasi melakukan secara olahraga secara teratur.

Berikut beberapa tips praktis untuk membantu meningkatkan motivasi untuk berolahraga sekaligus menjauhkan dari cemilan ataupun sekedar bermalas-malasan:

Konsistensi adalah kunci

Berusaha untuk aktif setidaknya meluangkan waktu selama 30 menit melakukan sesuatu yang disukai. Olahraga secara rutin setiap harinya dapat membuat anda terbiasa sehingga dapat membantu memperbaiki mental dan membuat merasa lebih nyaman.

Jangan remehkan manfaat berjalan kaki

Berjalan kaki merupakan kegiatan kardiovaskuler yang bagus untuk semua orang. Anda dapat berjalan santai di daerah sekitar atau apabila ingin tantangan, coba berjalan-jalan ke gunung atau melakukan gerakan lunges di sela jalan kaki. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan jantung sekaligus memperkuat kaki.

Berolahraga dengan teman

Kebanyakan perempuan akan merasa lebih baik ketika melakukan hal bersama teman. Semangat akan bertambah apabila melakukan hal bersama dan membantu untuk lebih fokus. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan mengikuti latihan di gym atau kelas kebugaran setiap bulan bersama seorang teman.

Siapkan makanan yang sehat

Makanan manis seperti es krim dengan kentang goreng saat mengunjungi restoran cepat saji mungkin dapat membantu memperbaiki mood, tetapi hal tersebut akan berpengaruh buruk karena dapat membuat bertambahnya berat badan.

Banyak mengonsumsi makanan yang manis merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan pada saat perempuan mengalami perubahan hormon.

Sebaiknya menghindari makanan-makanan yang tidak sehat dan memulai mengganti dengan makanan yang lebih padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran dan protein sehat. Selain itu harus memastikan agar terhindar dari dehidrasi, jika memang ingin makanan manis atau asin sebaiknya hanya mengkonsumsi secukupnya dan tidak berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement