Senin 25 Mar 2019 13:05 WIB

Sosis dan Sereal tak Dianjurkan Jadi Menu Sarapan

Daging olahan dan sereal akan memperlambat metabolisme tubuh

Rep: Eric Iskandarsjah Z./ Red: Christiyaningsih
Sosis (ilustrasi)
Foto: www.knightsmeats.com.au
Sosis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Makan pagi atau sarapan adalah hal yang sangat penting dalam memulai hari. Akan tetapi, memilih hidangan sarapan juga tak bisa sembarangan. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar metabolisme dapat berjalan optimal dan asupan tubuh tetap terjaga hingga makan siang.

Dilansir dari She Finds, makanan yang paling ideal untuk sarapan adalah makanan yang banyak mengandung protein. Sedangkan salah satu makanan yang harus dihindari adalah makanan manis seperti sereal dan bagel atau donat.

Baca Juga

Sereal dan bagel memiliki kandungan gula yang tinggi namun minim protein, serat, mineral, dan vitamin. Selain itu, makanan tersebut pun berpotensi memperlambat metabolisme dalam tubuh.

Makanan lainya yang tak dianjurkan adalah daging olehan seperti sosis atau daging untuk hamburger. Kardiolog Joel Kahn lewat bukunya yang berjudul The Holistic Heart Book menggambarkan daging olahan adalah daging yang paling berbahaya.

Sebuah studi pada 2018 pun menegaskan setiap peningkatan konsumsi daging olehan sebanyak 10 persen otomatis akan meningkatkan potensi kanker sebanyak 12 persen dan potensi kanker payudara sebesar 11 persen. Tak hanya itu, daging olahan pun akan menyumbangkan lemak berlebih di pinggang, meningkatkan tekanan darah, gula, dan kolesterol.

Daging olehan pun akan memperlambat metabolisme dan mengundang sejumlah penyakit. Setelah melihat fakta ini, maka makanan yang paling disarankan dalam sarapan adalah telur, alpukat, kacang-kacangan, serta beraneka buah dan sayuran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement