Ahad 24 Mar 2019 08:18 WIB

Pakar Terangkan Kapan Waktunya Makan Sehat

Kebutuhan akan asupan gizi pada setiap kelompok usia berbeda-beda.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Indira Rezkisari
Makan Sehat. Praktik makan sehat bisa dilakukan mulai dari usia dini hingga seumur hidup.
Foto: Pixabay
Makan Sehat. Praktik makan sehat bisa dilakukan mulai dari usia dini hingga seumur hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara untuk menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit. Salah satunya adalah menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat. Beberapa ahli gizi dan praktisi menjelaskan makanan sehat dan bergizi layak untuk dikonsumsi bagi semua kalangan usia.

Menurut Konsultan Gizi dan Kesehatan, Seala Septiani, secara umum makanan bergizi yang seimbang dan bervariasi terdiri makanan pokok, lauk, sayur mayur dan buah. Komposisi tersebut, menurutnya penting dikonsumsi bagi segala usia.

Baca Juga

Seala mengatakan, pada dasarnya kebutuhan akan asupan gizi pada setiap kelompok usia memang berbeda-beda. Asupan gizi menurutnya disesuaikan berdasarkan jumlah atau porsi yang dimakan.

Seala menekankan, ada dua kelompok yang perlu memperhatikan asupan gizi yang terkandung di dalam makanan. Pertama,  kelompok bayi yang berusia 0-6 bulan dan juga kelompok ibu yang sedang menyusui.

"Perlu diingat untuk bayi usia 0-6 bulan, konsumsinya Air Susu Ibu (ASI) saja, belum diperbolehkan makanan seimbang. Namun bagi ibu menyusui perlu makan bergizi seimbang sehingga ASI berkualitas," kata Seala saat dikonfirmasi Republika.

Sementara, Spesialis Gizi Klinis, dr. Samuel Oetoro menjelaskan, anak-anak yang berusia satu tahun hingga 12 tahun memiliki kelonggaran dalam mengonsumsi makanan. "Kalau anak-anak lebih longgar dalam mengonsumsi makanan, makan gorengan boleh saja, tapi sehari sekali," terangnya.

Selanjutnya, usia remaja atau 18 tahun hingga 40 tahun, Oetoro menyarankan agar menghindari makanan yang mengandung asam lemak jahat atau trans yang terdapat pada minyak goreng dan minyak kulit ayam. Dia menyarankan agar di usia tersebut, membiasakan pola makan sehat.

"Seminggu sekali seminggu dua kali boleh bebas yang penting harus dibiasakan pola makan sehat dulu," ujarnya.

Lulusan pendidikan Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia itu mengatakan, bagi yang sedang melakukan program diet ketat untuk membatasi dietnya selama lima hari. Kemudian, dua harus berikutnya, membedakan diri untuk mengkonsumsi makanan.

Sedangkan, praktisi makanan sehat, Gwendoline Winarno, menyebut makanan sehat sangat tepat dikonsumsi seumur hidup. Sebab, makanan sehat akan menghalau berbagai macam penyakit.

"Dari kita kecil, sampai tua pastinya. Jangan tunggu sakit, baru mulai makan sehat," kata wanita yang akrab disapa Gwen.

Gwen menegaskan, kesadaran terhadap makanan sehat sangat penting ditanamkan bagi masyarakat. Sebab, semua bagian tubuh merupakan hasil dari apa yang dikonsumsi.

"Kulit, kuku, rambut, semua bagian tubuh Kita adalah hasil dari apa yang kita Makan. Jadi alangkah baiknya kalau kita makan sehat seumur hidup," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement