Senin 18 Mar 2019 13:33 WIB

Tombol Snooze Alarm Dinilai Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Tombol snooze atau menunda di alarm meningkatkan hormon pemicu stres.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Alarm di ponsel.
Foto: Flickr
Alarm di ponsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para pakar kesehatan tidur mendesak Apple untuk menghapus fitur snooze pada alam. Para ahli berpendapat, fitur itu bisa merusak kesehatan mental pengguna ponsel.

Bertepatan dengan Hari Tidur Sedunia, surat terbuka telah dikirim ke markas Apple di London. Eve Sleep, perusahaan kesehatan tidur mengklaim bahwa alarm yang berbunyi lagi setelah sembilan menit akan berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas tidur.

Baca Juga

"Kami menyadari efek mengejutkan dari tombol snooze terhadap jutaan orang Inggris setiap pagi. Maka pada Hari Tidur Dunia kami ingin Apple bergabung dengan kami dalam mendesak negara untuk menolak tidur sebentar," kata James Sturrock, kepala eksekutif Eve Sleep seperti lansir New York Post, Senin (18/3).

Surat itu juga didukung oleh pakar kesehatan mental dan ilmu saraf Matt Janes, yang mengatakan tombol snooze dapat memiliki efek yang merugikan pada kesehatan terutama kesehatan mental.

"Pada dasarnya Anda melipatgandakan serangan pada otak dan tubuh Anda setiap kali Anda menekan tunda, dengan mengulangi dampaknya pada sistem saraf otonom Anda setiap kali Anda terbangun," jelas dia.

Tidak jelas mengapa Apple ditargetkan secara spesifik oleh kampanye ini, karena alarm tersedia secara luas di semua ponsel pintar dan juga gadget lainnya. Namun Eve Sleep lebih cenderung mencoba membonceng merek Apple untuk mendapatkan publisitas.

Beberapa penelitian juga telah mengaitkan fitur snooze pada alarm dengan penyakit. Tetapi tidak semua orang setuju bahwa itu adalah risiko besar. Seorang ahli tidur independen, Neil Stanley mengatakan, pada dasarnya tidur sebentar tidak buruk bagi kesehatan meski memang itu tidak memberimu manfaat maksimal dari tidur.

“Setiap kali alarm membangunkan Anda, Anda mendapatkan peningkatan kortisol (hormon stres) yang menyebabkan Anda bangun dengan kaget,” kata dia.

"Sungguh, saran saya adalah untuk mengatur alarm tepat pada waktu yang diinginkan, daripada menekan snooze atau tunda,” tambah Stanley.

Stanley menjelaskan bahwa kortisol adalah hormon yang terkait dengan respons melawan seseorang dan tubuh kita melihat alarm sebagai ancaman. Hal itulah yang bisa berdampak pada kesehatan mental pada hari itu, tidak untuk jangka panjang.

"Itu akan membuatmu dalam suasana hati yang buruk, daripada membunuhmu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement