REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Menyusul kontroversi film dokumenter Leaving Neverland, anak-anak mendiang King of Pop Michael Jackson berencana untuk melayangkan gugatan hukum. Gugatan ini akan ditujukan kepada dua pria yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Michael Jackson, yaitu Wade Robson dan James Safechuck.
Anak-anak Jackson, yaitu Prince, Paris dan Prince Michael Jackson II, menggugat berdasarkan perkara hukum penipuan, tekanan emosional, fitnah, dan penggambaran yang keliru. Kabar ini diungkapkan oleh seorang sumber yang dekat dengan anak-anak dan keluarga Michael Jackson.
Rencana ini muncul beberapa pekan setelah keluarga Jackson secara terbuka mengecam film dokumenter Leaving Neverland. Keluarga Jackson mengatakan bahwa film dokumenter arahan Dan Reed tersebut berisi kebohongan.
"Dokumenter ini tidak menyatakan yang sebenarnya," ungkap keluarga Jackson seperti dilansir Page Six.
Sumber mengungkapkan bahwa tujuan ketiga anak Jackson ini dalam melayangkan gugatan bukanlah uang. Namun, kalaupun ada uang yang didapatkan bila memenangkan gugatan, uang tersebut akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
Tujuan utama ketiga anak Jackson melayangkan gugatan adalah memberi pelajaran bagi Robson dan Safechuck agar mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Selain itu, ketiga anak Jackson juga menginginkan permintaan maaf dari Robson dan Safechuck.
"Sangat penting bagi anak-anak ini untuk melanjutkan filantropi dan kemurahan hati yang diwariskan ayah mereka," ungkap sumber yang dekat dengan keluarga Jackson.
HBO menyiarkan film dokumenter berjudul Leaving Neverland yang berfokus pada dua sosok laki-laki, yaitu Robson dan Safechuck pada Januari lalu. Dalam tayangan tersebut, keduanya bercerita seputar pelecehan seksual oleh Michael Jakcson terhadap mereka semasa kanak-kanak.
Bukan hal mudah bagi Robson dan Safechuck untuk mau terbuka mengenai masa kelam mereka. Keduanya memutuskan untuk berbagi kisah kepada publik setelah keduanya bertemu. Robson dan Safechuck mengaku tidak menerima bayaran untuk berpartisipasi dalam film dokumenter Leaving Neverland.