Senin 11 Mar 2019 11:35 WIB

Menebus Kurang Tidur di Akhir Pekan tidak Menyehatkan

Tidur sepanjang hari di akhir pekan dapat mengganggu metabolisme

Rep: Desy Susilawaty/ Red: Christiyaningsih
Perempuan tidur. Ilustrasi
Foto: Health
Perempuan tidur. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur di akhir pekan benar-benar dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. Hal itu terungkap lewat studi baru yang dilakukan para peneliti di University of Colorado Boulder dan diterbitkan dalam Current Biology.

Seperti dilansir dari laman Travel and Leisure, Senin (11/3), ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya. Sebelumnya ada penelitian yang menyarankan tidur di akhir pekan untuk menebus kekurangan tidur selama seminggu. Dalam studi terdahulu, menebus kekurangan tidur di akhir disebut dapat membantu seseorang hidup lebih lama. Beberapa orang bahkan tidak berlibur hanya untuk mengejar tidur yang sangat dibutuhkan.

Tapi peneliti Christopher Depner dan Kenneth Wright menyatakan mencoba untuk mengejar hutang tidur dan kemudian kembali ke jadwal kurang tidur selama seminggu, dapat mengganggu metabolisme dan secara negatif memengaruhi kesehatan. Dalam studi tersebut, peserta yang terdaftar sebagai orang dewasa muda yang sehat secara acak dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama ditugaskan untuk tidur sembilan jam setiap malam selama sembilan malam berturut-turut. Kelompok kedua dibatasi lima jam semalam selama sembilan malam. Kelompok ketiga disuruh tidur lima jam selama lima hari, tidur selama yang mereka suka selama dua hari, dan kemudian kembali ke jadwal tidur lima jam selama dua hari.

Para peneliti menemukan mereka yang berada dalam kelompok terbatas tidur lebih cenderung mengemil setelah makan malam. Adapun mereka yang berada di kelompok "pemulihan akhir pekan" bisa tidur lebih lama. Akan tetapi penelitian menunjukkan jam tubuh sirkadian mereka diatur kemudian, yang mengarah ngemil malam hari.

"Temuan kami menunjukkan sensitivitas insulin spesifik otot dan hati lebih buruk pada subyek yang melakukan tidur pemulihan akhir pekan," kata Depner menurut Science Daily.

"Temuan ini tidak diantisipasi dan lebih lanjut menunjukkan pemulihan tidur di akhir pekan tidak mungkin [menjadi] penanggulangan tidur-hilang yang efektif mengenai kesehatan metabolisme ketika kurang tidur adalah kronis," lanjutnya.

Dikutip dari laman Bustle, insulin sangat penting untuk menjaga kadar glukosa yang stabil dan sehat. Mereka dengan sensitivitas yang lebih rendah terhadap insulin membutuhkan jumlah yang lebih besar, yang juga dapat menyebabkan penyakit jantung atau diabetes.

Menurut National Health System (NHS), jumlah tidur yang disarankan setiap malam untuk orang dewasa adalah sekitar delapan jam. Jika Anda ingin mempertahankan gaya hidup sehat, menempatkan prioritas yang lebih tinggi pada tidur setiap malam tampaknya lebih baik daripada membakar lilin di kedua ujungnya Senin sampai Jumat. Dan, sisi baiknya, selama Anda tidur nyenyak selama seminggu, Anda tetap bisa tidur di akhir pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement