Selasa 05 Mar 2019 10:59 WIB

Mengenal Strok, Penyakit yang Membunuh Luke Perry

Strok terjadi ketika suplai darah ke otak terputus.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Luke Perry
Foto: AP
Luke Perry

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktor yang populer lewat serial televisi Beverly Hills 90210 Luke Perry meninggal dunia akibat strok, Selasa (5/3). Perry padahal hanya sempat dirawat beberapa hari karena strok.

Data WHO mencatat ada sebanyak 17 juta kasus strok dan hampir 7 juta orang telah meninggal akibat strok. Jenis dan lama pemulihan tergantung pada tingkat keparahan strok. Meskipun kira-kira satu dari delapan orang akan meninggal dalam waktu 30 hari setelah mengalami strok.

Baca Juga

Dilansir Independent, Selasa (5/3) Asosiasi Strok di Inggris merinci tentang apa itu strok, bagaimana deteksi dini dan pengobatannya. Strok disebut sebagai penyakit yang menyerang otak, strok terjadi ketika suplai darah ke otak terputus.

Strok menyebabkan nutrisi penting dan oksigen tidak sampai ke otak. Sehingga menyebabkan kerusakan parah pada sel-sel otak, yang dapat mengganggu kemampuan bicara seseorang dan cara mereka bergerak dan berpikir.

Jenis Strok

Menurut Asosiasi Strok tersebut ada tiga jenis strok.

Pertama, strok iskemik atau jenis yang paling umum. Terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah. Gumpalan darah biasanya terbentuk di daerah di mana arteri menjadi menyempit seiring waktu karena penumpukan timbunan lemak; proses ini dikenal sebagai aterosklerosis.

Kedua yaitu strok hemoragik terjadi ketika ada perdarahan di atau sekitar otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Ini membunuh semua sel otak di sekitarnya.

Tipe ketiga adalah mini-strok, yang disebabkan oleh berkurangnya pasokan darah ke bagian otak. Strok semacam ini, kadang-kadang disebut sebagai serangan iskemik transien, seharusnya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada otak, dan sebagian besar gejala akan hilang dalam 24 jam.

Penyebab Strok

Penyebab strok juga beragam. Untuk strok iskemik, biasanya disebabkan oleh penyempitan arteri atau hal-hal tertentu seperti merokok, obesitas, diabetes, konsumsi alkohol berlebihan dan kolesterol tinggi dapat menjadi pemicu.

Arteri menyempit secara alami seiring bertambahnya usia, sehingga orang lanjut usia juga lebih berisiko. Kemudian penyebab utama strok hemoragik, yang jarang terjadi, adalah stres, kurang olahraga, obesitas, dan merokok.

Gejala Strok

Gejala-gejala strok tergantung pada orang dan jenis strok. Tapi ada beberapa gejala yang biasa muncul pada penderita strok, seperti sulit tersenyum, wajah condong pada satu sisi, serta mulut atau mata mereka terkulai.

Lengan orang yang diduga terserang strok juga kemungkinan tidak dapat terangkat karena mati rasa. Selain itu ucapan mereka mungkin tidak jelas atau kacau, atau orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara sama sekali meskipun tampaknya terjaga.

Pemulihan strok

Pemulihan dari strok akan bervariasi tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang dialami otak. Beberapa orang akan pulih dengan cepat, tetapi yang lain akan membutuhkan dukungan jangka panjang dari berbagai spesialis, seperti terapis bahasa, ahli gizi, ahli fisioterapi dan psikolog.

Setelah strok, fungsi kognitif seseorang (komunikasi, kesadaran spasial, memori dan konsentrasi) dapat sangat terganggu, dan dalam hal ini, rencana rehabilitasi akan dibuat untuk membantu seseorang pulih sepenuhnya.

Strok juga dapat menyebabkan kelemahan pada tubuh dan, dalam beberapa kasus, kelumpuhan. Fisioterapi akan diresepkan jika hal ini terjadi dan pekerja perawatan juga dapat disediakan.

Masalah lain yang mungkin timbul setelah strok meliputi masalah penglihatan, masalah kandung kemih, kesulitan menelan. Masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, juga dapat timbul setelah strok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement