REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warna biru pada buah blueberry tak hanya dapat memanjakan mata dan menggugah selera. Warna biru pada buah ini ternyata berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung.
Hal ini diketahui setelah tim peneliti dari Kings College London melakukan analisis terhadap dampak meminum jus blueberry terhadap kesehatan. Seperti diungkapkan dalam Journal of Gerontology Series A, 40 partisipan diminta untuk meminum jus blueberry setiap hari selama satu bulan.
Hasilnya, tim peneliti menemukan konsumsi 7,5 ons blueberry per hari dalam satu bulan dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah. Konsumsi 7,5 ons blueberry per hari selama satu bulan juga dapat menurunkan tekanan darah pada orang sehat.
Pembuluh darah menunjukkan perbaikan yang signifikan pada waktu dua jam setelah mengonsumsi 7,5 ons blueberry dalam bentuk jus. Setelah satu bulan, konsumsi 7,5 ons blueberry setiap hari juga dapat menurunkan tekanan darah hingga 5 mmHg pada orang sehat.
"Jika perubahan pada fungsi pembuluh darah setelah mengonsumsi blueberry setiap hari dapat dipertahankan sepanjang hidup seseorang, ini dapat menurunkan risiko mereka terhadap penyakit kardiovaskular hingga 20 persen," terang ketua tim peneliti Ana Rodriguez-Mateos seperti dilansir New York Post.
Rodriguez-Mateos mengungkapkan cara terbaik untuk mengonsumsi blueberry memang memakan buahnya secara langsung. Meski begitu, ia mengatakan sebagian besar manfaat blueberry untuk kesehatan pembuluh darah dan jantung ini berasal dari satu zat kimia yang memberi warna biru pada buah blueberry. Zat kimia ini dikenal dengan nama antosianin.
"Temuan kami menunjukkan antosianin merupakan senyawa bioaktif utama dalam blueberry yang berperan dalam peningkatan fungsi endotel setelah konsumsi blueberry," jelas Rodriguez-Mateos.
Blueberry telah lama dianggap sebagai salah satu buah 'super' yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain mengandung antosianin, blueberry juga kaya akan molekul bioaktif yang berpotensi menyehatkan seperti vitamin, serat, dan mineral.