REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sering merasa sakit pada bagian leher? Bisa jadi ini karena Anda terlalu sering menggunakan gawai. Selain akan mengganggu penglihatan, menggunakan gawai terlalu sering juga berdampak pada leher Anda.
Hal ini diungkapkan dokter Mahdian Nur Nasution dalam edukasi media di Lamina Pain and Spine Center, Depok, Jawa Barat. Ia menjelaskan di Amerika beberapa tahun belakangan ada penyakit baru, yaitu sakit di leher yang biasa dialami usia muda dan produktif. Mereka mengeluhkan leher kaku, nyeri bahkan kerap muncul bunyi.
"Ternyata para dokter melakukan kajian ada penyakit text neck. Penyakit muncul karena perkembangan teknologi gawai. Banyak yang main ponsel, tablet, komputer dan lainnya," kata Mahdian.
Akhirnya munculnya penyakit tersebut tak bisa dihindari. Saat menggunakan gawai, Anda akan menunduk berjam-jam. Hal itu Anda lakukan saat naik kendaraan umum, antre di bank, menunggu lift, bermain gim, mengetik pesan atau kegiatan lainnya.
"Generasi sekarang berisiko terjadi masalah tulang belakang, terutama leher," tambahnya.
Sakit leher ini juga bisa menyebabkan sakit kepala atau migrain. Menurutnya, banyak penyakit leher jadi masalah tapi orang tidak tahu.
"Sekitar 10 persen karena saraf terjepit di leher. Sisanya 90 persen bisa karena otot atau sendi," ujarnya.
Menurut Mahdian, dari 10 persen saraf terjepit harus diobati, yaitu harus dilepas jepitannya. Dia mengatakan minum obat alternatif herbal atau akupuntur bukan solusi.