REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang kerap menyantap makanan sambil melakukan tugas atau beraktivitas. Ada yang makan dalam perjalanan, yang lain makan di depan televisi saat makan malam.
Mungkin Anda juga memperhatikan betapa mudahnya makan berlebihan ketika tidak sepenuhnya fokus pada makanan, dan tingkat kelaparan. Makan ekstra, dipadukan dengan gangguan dapat meningkatkan berat badan.
Dan ternyata, solusinya begitu sederhana, namun tetap efektif yakni Anda dapat duduk, dan fokus pada makanan, serta menikmatinya dengan sepenuhnya, sebut John Morton, MD, kepala bedah bariatrik di Stanford University. Morton merekomendasikan untuk menghargai setiap aspek dari makanan, melihat makanan dengan cara yang berbeda.
"Menikmati keindahannya, warnanya, baunya, persiapannya. Menghargai makanan Anda, benar-benar dapat membuat perbedaan dalam perasaan Anda saat Anda makan dan sesudahnya," kata Morton dilansir dari laman Popsugar, Kamis (14/2).
Selain memberikan lebih banyak waktu untuk mendengarkan isyarat lapar, fokus saat makan juga akan membuat Anda merasa lebih puas. Selain itu, kemungkinan mengambil camilan lain sangat kecil.
Memperhatikan makanan dengan cermat akan membantu Anda makan lebih lambat, yang penelitiannya dikaitkan dengan ukuran pinggang yang lebih kecil, serta BMI yang lebih rendah, dan tingkat obesitas. Seseorang juga akan merasa kurang mengalami kembung, dan itu masuk akal, jika Anda memperlambat untuk menikmati setiap gigitan. Makan akan membawa Anda lebih banyak waktu, dan menyadari kapan waktunya untuk berhenti.
Untuk itu, makanlah dengan lebih penuh perhatian. Pikiran bahwa makanan itu begitu lezat untuk menikmatinya sebanyak mungkin. Tutup mata, dan biarkan diri Anda benar-benar menghargai semua kebaikan, bahkan jika itu hanya santapan salad atau ayam olahan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
