REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali seseorang mengeluh terbangun dari tidurnya karena merasa ingin buang air besar di pagi hari, atau mungkin merasa risih karena perut mules ketika sudah rapih untuk berangkat beraktivitas. Tidak semua orang mengetahui, buang air besar dipagi hari menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.
Seorang ahli gastroenterologi Dr. Sarina Pasricha mengatakan feses pagi adalah kotoran terbaik. "Bukan hanya untuk orang dewasa, kotoran pagi adalah untuk semua orang, karena tubuh kita lebih siap untuk menurunkan kotoran," Dilansir dari Fatherly.
Pasricha juga menjelaskan, di pagi hari, ketika kita pertama kali bangun, alarm dalam perut berbunyi di usus kita dan usus besar mulai berkontraksi lebih keras. Faktanya, usus besar berkontraksi dan meremas 3 kali lebih keras pada jam pertama kita bangun dibandingkan ketika kita sedang tidur.
Saat Anda tidur, usus kecil dan usus besar bekerja untuk mencerna semua sisa makanan dari hari sebelumnya. Namun, sekitar 30 menit setelah Anda bangun, keinginan untuk membebaskan diri atau buang air besar Anda timbul. Untuk itu, buang air di pagi hari baik bagi kesehatan.
Meski begitu, bukan berarti semua orang harus buang air besar setiap pagi. Diet dan olahraga membuat perbedaan terbesar antara dumper atau buang air mingguan dan harian, dan bepergian dapat mengganggu siklus pencernaan seseorang juga.
Diperkirakan bahwa 40 persen orang mengalami sembelit saat berlibur. Ini setidaknya sebagian karena jet lag. Gangguan tidur mengubah peristaltik usus besar alami. Pasricha memperingatkan, tidur nyenyak yang tidak terganggu adalah solusi dalam menjaga perilaku buang air besar yang sehat dan teratur.
ahli gastroenterologi tersebut juga menegaskan, waktu terbaik hari ini untuk buang air besar adalah di pagi hari. Namun, beberapa orang mungkin tidak melakukan buang air besar di pagi hari dan tidak ada masalah. Tidak berarti masalah untuk tidak buang air besar di pagi hari selama orang-orang melakukan buang air besar setiap hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
