REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Katy Perry menarik sebagian sepatunya dari penjualan. Aksi itu dilakukan menyusul kekhawatiran alas kaki tersebut tampak menyerupai wajah kulit hitam.
Barang-barang tersebut dikenal sebagai Rue Face Slip On Loafers dan Ora Face Block Heel Sandals. Selain hitam, alas kaki ini memiliki varian warna emas dan krem.
Sebuah sumber yang terhubung dengan Perry mengkonfirmasi ke TMZ, seperti dilansir dari Fox News, Rabu (13/2), bahwa barang-barang dihapus dari penjualan di tengah serangan daring. Meskipun tidak ada informasi yang jelas apakah seluruh rangkaian produk ditarik atau hanya barang-barang tertentu saja.
“Agar menghormati dan memiliki rasa peka, tim sedang dalam proses menarik sepatu,” ujar sumber itu.
Sepatu dari merek Katy Perry yang dipandang tidak sensitif ke komunitas kulit hitam.
Sementara itu, kritik terhadap sepatu Perry yang tidak sensitif berlanjut di media sosial. Warganet bertanya apa Perry tidak pernah mengerti 'fashion statement'.
Pengguna lainnya mengatakan ia lebih tersinggung oleh penampilan umum dari keseluruhan sepatu. “Bagian yang paling ofensif adalah seberapa buruk sepatu itu,” kata akun Twitter @abracaddavid.
Perwakilan jenama fashion Katy Perry tidak dapat segera memberikan komentar. Selain Perry, merek-merek mode lain juga dalam pengawasan beberapa bulan terakhir. Mereka merilis barang-barang yang disamakan dengan wajah kulit hitam, termasuk sweater Gucci yang mencakup kerah yang bisa ditarik ke atas mulut dan menampilkan bibir merah besar.Prada juga telah dipanggil karena aksesorisnya mirip dengan kartun rasis.