REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikea mengambil model bisnis baru yang terdengar fantastis. Sesaat lagi Ikea menerapkan model bisnis baru berupa penyewaan furnitur.
Penyewaan furnitur perusahaan akan memungkinkan Anda menyewa furnitur pilihan dan mengembalikannya setelah masa sewa berakhir, seperti yang dilaporkan oleh Financial Times.
Dikutip di Mashable, program percontohan sudah berlangsung di Swiss yang dimulai pada Februari 2019. Program ini akan terbuka untuk perusahaan bisnis. Pada awalnya dan pelanggan akan diizinkan untuk menyewa apa pun dari kursi kantor hingga meja dan bahkan perabot dapur.
Setelah Anda merasa membutuhkan perubahan desain interior, maka kembalikan furniturnya dan Ikea akan mengambilnya, memperbaruinya, dan mengirimkannya ke orang berikutnya saat Anda mendapatkan perabotan baru. Tujuan utama Ikea dengan model ini adalah untuk mengurangi limbah dari orang yang membuang furnitur lama ketika mereka melakukan perubahan desain interior.
"Daripada membuangnya, kami memperbaruinya sedikit dan kami bisa menjualnya, memperpanjang siklus hidup produk," kata Kepala eksekutif antar Ikea, Torbjorn Loof.
Bagaimana tepatnya perusahaan berencana menyewa furnitur masih belum diketahui, karena model bisnis masih dalam tahap pengujian dan diharapkan akan disesuaikan. Perusahaan furnitur Swedia memiliki lebih dari 313 toko di 38 negara sehingga ini mungkin benar-benar bermanfaat bagi mereka untuk menerapkan model bisnis ini ke bagian dunia lainnya. Selain itu, CNBC juga melaporkan mereka memiliki rencana meluncurkan toko suku cadang yang akan menjual sekrup pengganti dan peralatan lainnya.