Senin 11 Feb 2019 09:36 WIB

Yura Yunita Sebut Musisi Harus Aktif Lawan Pembajakan

Pendengar milenial ingin dimudahkan mendengar musik dengan cara legal.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Yura Yunita
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Yura Yunita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Yura Yunita turut angkat suara mengenai pembajakan di industri musik Indonesia yang masih mengemuka. Menurut dia, masalah itu bukan sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan dibenahi bersama oleh banyak pihak.

"Musisi utamanya mengeluarkan karya, mencurahkan isi hati, menyuarakan keresahan yang disampaikan lewat lagu. Tapi kita juga harus bareng-bareng ikut melawan pembajakan," kata Yura.

Baca Juga

Menurut Yura, pendengar kekinian dari generasi milenial ingin dimudahkan mendengar musik yang mereka sukai dengan cara legal. Adanya layanan streaming musik dengan harga murah dianggap Yura sebagai salah satu cara berkompromi atas tuntutan itu.

Perempuan 27 tahun kelahiran Bandung itu juga kerap menggaungkan antipembajakan kepada para penikmat musiknya. Sebisa mungkin, saat naik panggung di mana pun, Yura tidak lupa menyampaikan pesan tersebut.

Pelantun lagu "Harus Bahagia" itu mengajak semua orang untuk menikmati karya musisi dengan cara yang betul dan legal. Membeli karya berbentuk fisik atau mendengarkan musik di aplikasi berbayar menjadi bentuk penghargaan dan cinta terhadap idola.

"Selain juga karena musisi yang disenangi bisa tumbuh dan berkembang bersama ekosistem musik Indonesia yang lebih baik," ungkap pemenang AMI Award 2018 kategori "Artis Solo Wanita Pop Terbaik" tersebut.

Salah satu wujud nyata Yura menebarkan semangat antipembajakan itu adalah turut serta naik panggung di konser mini "Yuk Jadi Sehat Sekaligus Dukung Antipembajakan Musik" di Sarinah, Jakarta, Ahad (10/2). Musisi lain yang terlibat adalah D'Masiv dan Duo Anggrek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement