REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Katy Perry sampai saat ini masih menikmati jalinan asmara dengan kekasih barunya, aktor Orlando Bloom. Meski perceraiannya dengan Russell Brand sudah terjadi cukup lama, pada 2012, Perry tampaknya belum mau fokus memikirkan mengarungi rumah tangga kembali.
Pernikahan Perry dengan mantan suaminya dulu memang tak berlangsung lama, hanya sekitar dua tahun. Faktor itulah yang mungkin membuat penyanyi berusia 34 tahun itu enggan terburu-buru melangkah ke pelaminan.
Saat ini Perry mengaku lebih pragmatis dan logistik dibandingkan dirinya dulu. Berbicara kepada Paper Magazine edisi musim semi 2019, dia mengaku sangat pragmatis, logistik dan tidak terlalu fantastis terhadap banyak hal. Maksudnya, dia sudah pernah menikah di usia 25 tahun, artinya 10 tahun yang lalu.
"Saya mengharapkan satu orang selama sisa hidup saya, dan saya tidak begitu yakin ide itu untuk saya. Saya hanya orang yang berbeda dari saya yang dulu," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya pelantun "Roar" itu berbicara tentang mantan suaminya. Pada 2013, dia mengungkapkan belum berbicara dengan Brand yang sekarang merupakan suami dari Laura Gallacher.
Perry pernah berkata suaminya itu pria yang sangat pintar, dan dia membuatnya jatuh cinta hingga memutuskan menikah pada 2010. "Anggap saja saya belum mendengar kabar darinya sejak dia mengirim pesan kepada saya mengatakan dia menceraikan saya pada 31 Desember 2011,'' katanya.
Brand (43 tahun) sebelumnya mengatakan dia tidak suka membandingkan dua pernikahannya. Namun, dia berpikir dirinya banyak berubah dalam lima tahun sejak dia menceraikan Perry.
Brand enggan membandingkan hubungannya yang sekarang dengan hubungan sebelumnya karena menghormati istrinya saat ini, begitu juga Katy Perry. "Saya pikir saya orang yang lebih mudah bersama sekarang. Saya juga dalam situasi yang sangat berbeda. Saya bergantung pada istri saya. Dalam hubungan, selalu ada tingkat ketergantungan. Tetapi saya mencoba tidak memproyeksikan masalah saya kepada orang lain dan mungkin saya tidak selalu seperti itu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
