REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Tulus menggelar konser tunggalnya di Jakarta malam ini, Rabu (6/2). Tulus mengaku sangat tegang berada di hadapan penonton konsernya di Istora Senayan, Jakarta.
"Perkenalkan nama saya Tulus," katanya. Tulus yang berbusana serba hitam itu mengaku berusaha rileks. "Saya sangat deg-degan. Saya mau semua yang hadir malam ini sangat berbahagia.
Bantu saya tidak terlalu tegang malam ini. Bantu saya lebih rileks," tuturnya, usai membawakan dua lagu pertama.
Sebelum Tulus bernyanyi medley lagu-lagunya dibawakan secara instrumental oleh band dan orkestra. Dalam konsernya malam ini, Tulus berencana membawakan 23 lagu selama dua jam pertunjukan. Sutradara musik untuk Konser Monokrom adalah Ari Renaldi.
Monokrom merupakan album ketiga Tulus yang telah menyabet banyak raihan di industri musik Indonesia. Mulai dari telah didengarkan sebanyak ratusan juta kali di media dengar streaming, sampai mampu mengantarkan penyanyi kelahiran Bukittinggi tersebut meraih puluhan penghargaan di dunia musik.
Sebelum menggelar Konser Monokrom di Jakarta, Tulus telah menggelar Konser Monokrom di Bandung pada 2018. Pada konser Jakarta hanya butuh waktu tiga jam agar tiketnya ludes terjual.
Konser dari penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus ini melibatkan banyak kolaborator di dalamnya. Selain Wiyoga Nurdiansyah yang dijadikan sebagai kreator untuk menata panggung megah pada konser Tulus, Papermoon Puppet Theatre pun sudah siap memberikan berbagai kisah visual menarik yang diambil dari sentuhan rasa yang termuat dalam album Monokrom.
Tulus pertama kali mengeluarkan album di tahun 2011. Album pertamanya diberi judul Tulus, seperti namanya sendiri. Album kedua keluar tahun 2014 yaitu Gajah. Dan ketiga adalah Monokrom yang rilis tahun 2016.