REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imlek atau Tahun Baru Cina merupakan momen berkumpul keluarga bagi mereka yang merayakan. Di Indonesia, khususnya, ada satu tradisi Imlek yang dipraktikkan di meja makan bersama keluarga atau kerabat.
Tradisi tersebut bernama Yee Sang, atau simbol harapan akan rezeki dan kebahagiaan lewat sepiring makanan. Salah satu tempat yang menyajikan Yee Sang selama perayaan Imlek adalah Hotel Mulia Jakarta.
Yee Sang di Hotel Mulia tersaji secara tradisional. Berisi potongan sayur-sayuran, irisan tipis jahe, semacam keripik yang renyah sebagai taburan, dan salmon yang kemudian diaduk bersama.
Director of Communication Hotel Mulia Senayan Romy Herlambang mengatakan Yee Sang tersaji di sejumlah restoran di Hotel Mulia. Mereka yang berminat juga bisa memesannya untuk disajikan di rumah.
Yee Sang dimulai dengan pelayan restoran Orient8 yang mengucap salam dengan harapan di tahun baru Cina. "Saya mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Di tahun babi tanah semoga bapak ibu diberi keberkahan, kebahagian, dan lebih baik di tahun baru," katanya.
Setelah itu akan menuang air perasan jeruk ke sepiring salmon. Katanya, air jeruk melambangkan simbol keberuntungan dan murah rezeki.
Setelah itu dia akan menaburkan lada dan kayu manis ke sepiring besar Yee Sang. "Ini perlambang double happiness. Lada dan kayu manis seperti berpasangan. Harapannya kebahagiaannya bisa dobel. Yang belum memiliki anak segera diberi anak, yang belum menikah segera menikah. Semoga kebahagiaannya berkembang." katanya, sambil menabur lada dan kayu manis.
Sepiring Yee Sang kemudian diberi tambahan salmon. Ritualnya belum selesai. Lanjut dengan menuang minyak wijen ke Yee Sang. Minyak wijen merupakan perlambang kelancaran. Licin seperti minyak. Harapannya, segala rezeki, segala urusan, diberi kelancaran dan kemudahan.
Ritual Yee Sang masih berlanjut dengan dituangkan saus plum. Saus dengan cita rasa manis menjadi simbol harapan supaya kehidupan berjalan manis sesuai keinginan.
Satu lagi yang harus dilakukan sebelum mengaduk Yee Sang adalah menaburkan keripik renyah. "Ini ibarat emas, rezeki, uang. Supaya rezeki, di setiap sudut rumah di pekerjaan," katanya.
Terakhir, Yee Sang diaduk bersama. Syarat mengaduk Yee Sang adalah dengan mengangkatnya setinggi mungkin. "Makin tinggi diaduk dan diangkat, maka akan makin tinggi rezekinya," katanya.
Sejumlah sajian Imlek bisa dinikmati di restoran The Café, Edogin, Orient8, dan Table8 di Hotel Mulia Jakarta. Hidangan khas Imlek dan Yee Sang bisa dinikmati hingga 19 Februari 2019. Pada 4-5 Februari 2019, pertunjukan Barongsai tampil di lobi hotel dan semua restoran. Menurut tradisi Cina Barongsai adalah simbol kekuatan dan keberuntungan.