Ketularan makan
Lapar bukan alasan kuat saat seseorang memutuskan untuk makan. Rasa lapar yang dirasakan cenderung didorong oleh apa yang dilakukan orang-orang di sekitar. Artinya, ketika rekan kerja terus-menerus mengunyah camilan, orang di sekitarnya cenderung tergoda.
Rahasia menghindari ini adalah menciptakan waktu makan sendiri. Tetap berpegang pada pengaturan itu daripada dipengaruhi oleh apa yang orang-orang di sekitar lakukan, termasuk mengudap.
Haus
Setiap hari sebanyak 70 persen orang dewasa mengalami dehidrasi yang dapat dengan mudah diartikan sebagai lapar. Sering kali merasa perut kosong, padahal itu tanda membutuhkan cairan, bukan makanan.
Haus, tidak seperti lapar, terjadi karena refleks yang relatif lemah sehingga sering kali muncul ketika memang sudah dehidrasi. Orang dewasa membutuhkan setidaknya dua liter cairan setiap hari agar tetap terhidrasi dengan baik.
Karena alasan ini, menyimpan botol air di meja sepanjang hari dan setidaknya minum 1 hingga 1,5 liter air saat sedang bekerja akan membantu mengendalikan rasa lapar. Coba untuk minum terlebih dahulu ketika merasa lapar, barangkali itu tanda kekurangan cairan.
Makan di depan komputer
Makan di depan layar, seperti komputer, televisi, atau perangkat seluler sangat erat kaitannya dengan pola makan tanpa berpikir. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal perilaku makan Appetite menemukan, mereka yang makan siang sambil menonton televisi di waktu makan siang mengonsumsi lebih banyak kalori secara signifikan saat minum teh sore hari.
Para peneliti menyimpulkan itu terjadi karena mereka makan tanpa berpikir. Hal itu menghasilkan regulasi kalori yang buruk di kemudian hari.
Karena alasan ini, mengunyah dan memakan makanan di depan komputer saat di tempat kerja tidak akan membantu pengelolaan nafsu makan. Bahkan ini menjadi suatu yang sangat merugikan untuk jumlah kalori yang masuk dalam tubuh.
Makan siang di meja kerja.
Terlalu banyak makanan manis
Semakin banyak makanan manis yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan berpikir tubuh sedang lapar. Berarti memulai hari dengan kopi manis, diikuti dengan lebih banyak biskuit manis, snack bar, dan buah tidak bagus untuk manajemen rasa lapar di tempat kerja.
Lebih baik awali hari degan memakan sayuran, salad, serta makanan dan camilan kaya protein yang mencakup yogurt yunani, keju, kacang-kacangan, ikan, daging, dan telur. Makanan itu akan membantu mengelola rasa lapar jauh lebih efisien sehingga tidak mencari camilan setiap satu atau dua jam di waktu kerja.