Selasa 29 Jan 2019 06:00 WIB

Benarkah Berhenti Konsumsi Kopi Sebabkan Migrain?

Ini dapat terjadi ketika otak Anda terbiasa mengonsumsi kafein secara teratur.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Minuman kopi
Foto: ROL
Minuman kopi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seseorang menghentikan kebiasaan minum kopi, mereka dapat mengalami gangguan caffeine withdrawal. Kondisi aneh perkara tidak minum kopi yang gejalanya ditandai sakit kepala berdenyut.

Ini dapat terjadi ketika otak Anda terbiasa mengonsumsi kafein teratur dari waktu ke waktu. Ahli saraf bersertifikat di USC Headache and Neuralgia Center serta asisten profesor klinis neurologi di Keck School of Medicine USC, Lauren Green membeberkan cara menghentikan migrain.

Dilansir Self, kafein membuat Anda marah dengan memengaruhi zat kimia di otak Anda yang disebut adenosin. Adenosine biasanya terakumulasi di otak sepanjang hari, membuat Anda mengantuk.

Kafein menjadi kekuatan berlawanan yang membantu membangunkan Anda dengan mengikat reseptor adenosin. Green menjelaskan, menghambat penyerapan adenosin otak Anda, mencegah tingkat kantuk yang seharusnya dialami.

Green memaparkan, semua ini dapat terjadi bahkan dengan satu cangkir kopi. Akan tetapi, ketika secara teratur mengonsumsi sejumlah besar kafein, Anda dapat mengembangkan reseptor adenosin.

Secara umum, reseptor adenosine akan menjadi kurang sensitif terhadap efek dari setiap kafein yang dikonsumsi. Ini berarti bahwa seiring waktu perlu mengonsumsi lebih banyak kafein untuk memblokir efek pemicu adenosine. Sehingga Anda menjadi semacam ketergantungan.

Itu sebabnya Anda dapat menghentikan konsumsi kafein jika Anda terbiasa minum kafein setiap hari dan berhenti tiba-tiba. Asisten profesor neurologi di Pusat Sakit Kepala dan Sakit Wajah di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, Lauren R Natbony mengatakan, penarikan kafein termasuk kepada fenomena kondisi kejiwaan caffeine withdrawal.

Jika Anda mengalami setidaknya tiga gejala caffeine withdrawal dalam 24 jam setelah menghentikan konsumsi kafein atau mengurangi secara drastis. Gejala-gejalanya meliputi kelelahan yang hebat, lekas marah, kekaburan mental, dan sakit kepala.

"Orang sering menggambarkan sakit kepala ini sebagai difus dan berdenyut. Bukan pengalaman yang paling menyenangkan," kata Natbony.

Sementara peminum kopi satu cangkir sehari bisa mendapatkan sakit kepala caffein withdrawal dan gejala lainnya. Natbony mengatakan, tampaknya ada 'hubungan yang tergantung dosis' terkait dengan jumlah dan frekuensi konsumsi.

Kendati demikian, bagi kebanyakan orang, gejala menghentikan kafein biasanya hilang dalam waktu sekitar satu pekan setelah berhenti mengonsumsi. Natbony mengatakan, kemungkinan bisa menghindari sakit kepala dan gejala tidak menyenangkan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement