Senin 21 Jan 2019 10:56 WIB

Suplemen Vitamin D Paling Disarankan Ahli

Salah satu cara mencukupi vitamin D adalah berjemur di bawah sinar matahari.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Aneka vitamin dan suplemen
Foto: global.fncstatic.com
Aneka vitamin dan suplemen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekarang ini, mudah sekali menemukan berbagai jenis pil untuk mengatasi permasalahan jerawat, membantu terlihat awet muda, atau meningkatkan imunitas. Terbukti, industri suplemen makanan diperkirakan mengalami pertumbuhan hingga 2022.

Namun, jika dilihat dari segi kebutuhan, dermatolog, dan ahli nutrisi sepakat solusi terbaik untuk permasalahan kulit adalah vitamin D. Faktanya, Mintel menemukan vitamin D merupakan suplemen yang paling digemari sebagian besar warga Inggris.

Baca Juga

Penggunaan vitamin D meningkat tujuh persen di akhir tahun. Saat ini, vitamin D digunakan sebesar 33 persen dari pengguna suplemen, vitamin, dan mineral. Dikenal dengam sebutan vitamin sinar matahari, vitamin D membantu memperbaiki kulit dan mempercepat pergantian sel.

Selain itu, vitamin ini juga membantu melindungi tubuh melawan radikal bebas. Tidak hanya untuk kulit, menurut dermatolog Anjali Mahto, vitamin D penting untuk memeliharan kesehatan tulang.

"Vitamin D juga membantu melindungi tubuh melawan kanker, penyakit jantung, skelorosis ganda, diabetes, dan juga baik untuk memperbaiki suasana hati," ujar Anjali dikutip Stylist.

Jika Anda merasa sering kelelahan, suasana hati buruk, atau mengantuk, bisa jadi hal tersebut disebabkan kekurangan Vitamin D. Hal tersebut dipaparkan ahli nutrisi Harley Street, Rhiannon Lambert.

Menurut The Vitamin D Council, penyebab defisiensi vitamin ini karena jumlahnya dalam makanan yang kita makan sangat sedikit. Emma Derbyshire menjelaskan, salah satu cara mencukupi kebutuhan vitamin D adalah berjemur di bawah sinar matahari.

Namun, hal ini juga perlu diwaspadai. Berada di luar ruangan untuk mendapatkan sinar matahari juga berisiko terpapar polusi. Jika ingin berjemur, disarankan menggunakan losion yang mengandung SPF.

Berjemur di bawah sinar matahari saja juga tidak cukup untuk memenuhi kecukupan vitamin D. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal disarankan pula mengonsumsi suplemen. Pada dasarnya, vitamin D yang terbaik adalah yang disintesiskan oleh cahaya matahari.

Vitamin D dalam bentuk suplemen harus diubah terlebih dahulu oleh tubuh melalui beberapa tahapan, sehingga kurang efektif. Namun, dari beberapa jenis vitamin D, vitamin D3 adalah yang terbaik dan direkomendasikan parah ahli serta dermatolog.

Vitamin D3 adalah jenis yang diproduksi sendiri oleh tubuh saat merespons paparan matahari. Sedangkan, vitamin D2 tidak. Namun, bagi Anda yang vegan disarankan lebih hati-hati saat mengonsumsi vitamin D3 karena kebanyakan berasal dari lanolin domba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement