REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Yovie Widianto pada November 2018 untuk keluar dari band Yovie & Nuno sangat mengejutkan. Namun, perpisahan ini bukan akhir dari kreativitas.
"Saya sudah deklarasi terakhir main bersama Yovie & Nuno. Saya jadi produsernya. Akan ada pemain keyboard baru yang gantikan saya di Yovie & Nuno," katanya.
Yovie mengaku akan menjadi orang belakang layar dari Yovie & Nuno. Mengapa Yovie mengambil keputusan tersebut? Kesehatan menurun yang menjadi alasannya.
Faktor usia otomatis membuatnya tidak lagi sesehat dulu. "Januari 51 tahun, tampilan bisa mirip-mirip anak muda. Tapi casing dalam sudah berubah. Ada ritme yang harus dikurangi," ujarnya.
Yovie & Nuno mayoritas terdiri atas anak muda. Berbeda dengan band seniornya Kahitna yang anggotanya seumuran dengan Yovie. Bila seumuran, mereka akan memikirkan alasan kesehatan saat harus manggung di luar kota. Sedangkan anak muda berbeda. "Yovie & Nuno lebih muda. Saya tidak mau menghalangi aktivitas Yovie & Nuno untuk banyak manggung," ujarnya.
Yovie adalah musisi Indonesia yang telah berkiprah lama di blantika musik Indonesia. Konsistensi dalam bermusik adalah kunci eksistensi sebuah band atau musisi dalam berkarier. Banyak kisah yang mengiringi, tetapi perpisahan dapat menjadi sebuah awal baru yang memberi banyak warna dalam lirik dan lagu yang tercipta.
Yovie Widianto akan manggung bersama Yovie & Nuno dalam Love Festival Vol 3 di JCC, 8 Februari 2019 mendatang. Hal ini membuktikan Yovie Widianto tidak pernah akan melupakan Yovie & Nuno.