REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meghan Markle kehilangan satu lagi staf kerajaan sejak resmi menyandang gelar Duchess of Sussex. Salah satu pengawal pribadinya dikabarkan berhenti setelah enam bulan menjalankan tugas menjaga istri dari Pangeran Harry itu.
Laman Fox News melaporkan, pengawal tersebut sebelumnya adalah perwira di kepolisian Scotland Yard. Seorang sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan berkomentar, keputusan berhenti sang pengawal mungkin berkaitan dengan tanggung jawab yang berat.
"(Meghan) bukan seseorang yang tumbuh dalam keluarga kerajaan dan terbiasa memiliki perlindungan ketat sejak usia dini, itu bisa menjadi kendala," ungkap sumber tersebut.
Mantan aktris pemeran serial televisi "Suits" itu disebut sangat suka berkeliling dengan bebas. Sementara, mengingat posisi serta kondisi kehamilannya saat ini, Meghan tidak diperkenankan ke mana pun tanpa tim pengawal. Keberadaannya di ruang publik bahkan boleh diwakilkan.
Tidak hanya karena sedang hamil, pengawalan Meghan semakin diperketat terkait kondisi lain dari perempuan 37 tahun itu. Beberapa waktu lalu, saudara tirinya yaitu Thomas Wayne Markle Jr ditangkap di AS karena kedapatan menyetir dalam keadaan mabuk.
Pengawal berambut pirang yang memutuskan berhenti sempat menarik perhatian sejumlah pengamat kehidupan keluarga kerajaan. Dia turun tangan mengelola kerumunan selama perjalanan Harry dan Meghan ke Australia, Fiji, dan Tonga.
Istana Kensington belum berkomentar secara resmi tentang perubahan staf pengawal salah satu anggota keluarga kerajaannya. Tahun lalu, laporan lain menyebutkan asisten pribadi Meghan yang bernama Melissa Touabti juga memutuskan berhenti setelah enam bulan.