Senin 07 Jan 2019 09:16 WIB

Masalah Pernikahan yang Mungkin Timbul Selama Kehamilan

Kehamilan ternyata bisa membuat hubungan pernikahan pasang surut.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Suami menemani istrinya yang sedang hamil
Foto: ist
Suami menemani istrinya yang sedang hamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehamilan mengubah banyak hal, khususnya pada wanita, mulai dari tubuh, cara otak bekerja, pribadi, dan rencana ke depan. Perubahan juga bisa terjadi terhadap suami, meski banyak orang mengatakan fase kehamilan semakin mempererat ikatan suami istri.

Kehamilan ternyata bisa membuat hubungan pernikahan pasang surut. Sangat penting untuk mendapatkan informasi lengkap tentang potensi masalah yang mungkin saja hadir di masa-masa kehamilan, sebagaimana dilansir di Marriage.com, Senin (7/1).

Baca Juga

Perubahan suasana hati

Lonjakan hormon kehamilan membuat suasana hati wanita kerap berubah. Wanita bisa menjadi lebih rewel dan tertekan. Ketakutan terbesarnya adalah diabaikan pasangan. Mereka menjadi kritis terhadap diri sendiri, juga kritis terhadap suami.

Selama hamil, wanita kerap merasa suami tak tertarik lagi dengan mereka karena terjadi perubahan bentuk tubuh, khususnya perut yang semakin membesar. Karena alasan ini pula, wanita cenderung ingin suami memberi perhatian penuh.

Wanita hamil sering memicu pertengkaran dengan suami hanya karena mengomel hal-hal sepele. Pada titik ini, pria bingung dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Pria akhirnya memilih menjauh dan menghindari perdebatan. Ini bukan solusi karena hanya menyebabkan kesenjangan komunikasi dengan istri.

Suami merasa tersisih

Selama hamil, calon ibu biasanya mengalami masalah bentuk tubuh, mulai dari pergelangan kaki bengkak, perut lebih besar, sulit tidur, gangguan pencernaan, atau sering merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini sering membuat wanita sibuk dengan diri sendiri dan akhirnya mengabaikan suami.

Suami yang biasanya mendapat perhatian penuh, kemudian merasa tersisih dan akhirnya kurang terhubung dengan anak yang dikandung istrinya. Sangat penting bagi wanita mengikat suami mereka dengan janin di perutnya. Wanita harus sadar, terlalu mandiri saat hamil juga tidak bagus, bahkan bisa melukai hati suami yang merasa bagai pria yang tak dibutuhkan.

Kehidupan seks berkurang

Ini dianggap salah satu masalah utama pernikahan memasuki fase kehamilan. Wanita hamil biasanya berusaha menghindari kontak fisik dengan suami karena lelah, tidak percaya diri, atau tidak suka dengan penampilan diri sendiri. Mereka pikir tubuh mereka yang semakin menggendut hanya akan membuat suami tak tertarik lagi. Mereka ingin mendapatkan tubuh indahnya kembali.

Kurangnya kepercayaan diri dan keintiman fisik bersama suami saat hamil berisiko membuat suami menyerah, bahkan kadang mencoba mencari perhatian di tempat lain, dengan kata lain berselingkuh. Ini adalah kemunduran besar dalam kehidupan pernikahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement