Jumat 28 Dec 2018 09:02 WIB

Buku Bergambar Efektif Tingkatkan Kemampuan Bahasa Anak

Dorong anak menambahkan cerita versi mereka untuk mengeksplorasi bahasa anak.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Aktivitas mendongeng dan membaca ialah bentuk pengasuhan berkualitas untuk membentuk perkembangan anak (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Aktivitas mendongeng dan membaca ialah bentuk pengasuhan berkualitas untuk membentuk perkembangan anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang tua pasti sudah tahu pentingnya membaca untuk anak. Banyak penelitian menunjukkan membacakan cerita kepada anak bisa meningkatkan kemampuan bahasa dan kosakatannya.

Membaca juga meningkatkan konsentrasi, kreativitas, imajinasi, bahkan akademis anak. Namun, tahukah Anda? Buku bergambar ternyata lebih efektif meningkatkan kemampuan bahasa anak ketimbang buku cerita tradisional.

Penelitian terbaru diterbitkan dalam Jurnal First Language. Sejumlah peneliti di Universitas Waterloo menemukan, ketika orang tua membacakan buku bergambar kepada anak, mereka cenderung menggunakan bahasa lebih kompleks diabndingkan saat membacakan buku cerita tradisional.

Buku cerita biasa biasanya menampilkan sedikit gambar obyek dengan kata atau kalimat deskriptif. Saat orang tua menunjuk gambar apel misalnya, mereka hanya mengikuti bacaan "Ini apel" yang mungkin tertulis di buku cerita biasa. Ini berbeda jika mereka menggunakan bergambar yang hanya diisi gambar apel saja.

Penelitian ini melibatkan 25 ibu. Mereka diberikan buku cerita bergambar dengan buku cerita tradisional dan diminta mendongeng untuk anaknya.

Peneliti menemukan orang tua lebih berkreasi dan berimajinasi saat mendongeng dengan buku cerita bergambar. "Bahasa mereka lebih kompleks dan lebih banyak ketika mendongengkan buku bergambar untuk anak. Ketika sebuah halaman menunjukkan seekor tupai misalnya, orang tua bertanya pada anaknya, "Kemana tupai itu pergi?" atau "Kita akan menjumpai tupai di halaman berikutnya."

"Anak-anak pun terpapar bahasa lebih kompleks," tulis penelitian tersebut, dilansir di Psychology Today, Jumat (28/12).

Sejumlah cara bisa dilakukan untuk mengeksplorasi bahasa anak. Pertama, elaborasi buku bergambar dengan kehidupan nyata.

Jika Anda menunjukkan gambar mobil kepada anak, bicarakan juga tentang mobil Anda. Dorong anak menambahkan cerita tentang mobil tersebut.

Kedua, tebakan. Ketika Anda menceritakan kisah tentang seorang tokoh, minta anak menebak apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Misalnya, "Anak laki-laki ini melihat sepotong kue lezat. Menurutmu apa yang akan dia lakukan selanjutnya?" Minta anak menjawab sebisa mereka.

Ketiga, membaca bersama. Membaca bersama orang tua membuat anak lebih bersemangat. Oleh sebab itu luangkan waktu Anda untuk membuat cerita lebih bermakna. Anak-anak pun memiliki waktu lebih banyak waktu membaca bersama orang tuanya.

Keempat, koleksi. Perbanyak koleksi buku bergambar untuk anak. Anda juga bisa mencampur antara buku bergambar dengan buku cerita biasa. Pilih gambar warna-warni dan kosakata beragam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement