Jumat 28 Dec 2018 08:53 WIB

Pertemanan Sangat Penting Bagi Anak Laki-Laki Sejak Usia TK

Segala pengalaman ini menjadi pondasi dasar hubungan positif di kemudian hari.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Siswa Taman Kanak-Kanak (TK).
Foto: Antara/Rahmad
Siswa Taman Kanak-Kanak (TK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemanan dapat meningkatkan keterampilan sosial anak laki-laki sejak usia dini atau taman kanak-kanak. Pertemanan bahkan melindungi mereka dari masalah perilaku di jenjang pendidikan berikutnya.

Peneliti di Universitas Illinois menyatakan pertemanan menawarkan banyak manfaat sosial, mulai dari anak belajar berbagi, menunggu giliran, bekerja sama, bahkan berselisih paham. Bentuk-bentuk pertemanan di atas penting bagi seluruh gender, namun paling penting bagi anak laki-laki. Peneliti meriset sekelompok anak dari TK hingga kelas tiga sekolah dasar (SD).

Baca Juga

Hasil menunjukkan anak laki-laki yang tidak berteman dekat di jenjang TK atau anak laki-laki yang tidak mempunyai sahabat cenderung menunjukkan perilaku bermasalah. Anak perempuan secara keseluruhan memiliki keterampilan sosial lebih baik dari anak laki-laki tanpa memandang kualitas pertemanan mereka.

Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal Infant and Child Development. Dilansir di Psychology Today, Jumat (28/12), hubungan pertemanan semakin penting seiring pertumbuhan anak laki-laki.

Mereka bergaul dengan orang lain, menyelesaikan konflik, dan menikmati kebersamaan satu sama lain. Segala pengalaman ini menjadi pondasi dasar hubungan positif di kemudian hari.

Bagaimana mendorong anak yang masih TK membentuk pertemanan atau persahabatan berkualitas? Pertama, mulai dari rumah.

Orang tua adalah guru pertama paling berpengaruh bagi anak. Saat anak memodelkan interaksi positif dengan orang tuanya kepada orang lain, mereka belajar cara memperlakukan orang lain dengan baik, penuh rasa hormat, dan belas kasih.

Kedua, berinisiatif. Saat anak Anda tumbuh, dia cenderung memilih pertemanan. Anda bisa mengundang beberapa anak di luar untuk datang ke rumah. Berusahalah membantu anak Anda mengembangkan persahabatan di rumah, misalnya dengan bermain bersama mereka.

Ketiga, mendampingi. Tetap mendampingi anak saat bermain bersama temannya. Anda bisa menawarkan solusi jika terjadi konflik antara keduanya secara damai dan efektif. Keempat, carilah bimbingan profesional jika sekiranya Anda terlalu cemas dengan kemampuan anak membuat pertemanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement