Ahad 23 Dec 2018 20:31 WIB

Sabyan Luncurkan Buku Kisah Perjalanan Karier

Peluncuran buku berlangsung di Surabaya.

Grup musik religi Sabyan.
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Grup musik religi Sabyan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Grup musik religi Sabyan meluncurkan buku yang mengisahkan perjalanan kariernya sejak awal dibentuk hingga saat ini. Peluncuran buku berlangsung di Surabaya.

"Syukurlah hari ini impian kami memiliki buku terwujud dan bisa menyapa sahabat semuanya," ujar personel Sabyan, Ayus, di sela peluncuran buku di Gramedia Expo Surabaya, Ahad (23/12).

Selain Ayus, turut hadir pada peluncuran buku berjudul "Sabyan" (Kisah Fenomenal Anak Gambus Milenial) tersebut seluruh personel, yaitu Khoirunnisa atau Nissa (vokalis), Sofwan Yusuf atau Wawan (perkusi), Kamal (gendang), Tubagus Syaifulloh atau Tebe (biola), dan Anisa Rahman (vokal pendamping).

Sabyan adalah grup musik gambus yang membawakan lagu-lagu Islami populer, antara lain Deen Assalam, Ya Jamalu, Ya Habibal Qolbi, Ya Asyiqol Musthofa, Ya Maulana dan beberapa lagu bernada shalawat lainnya. Buku yang dikemas dalam bentuk novel dengan bahasa anak muda sehari-hari itu ditulis oleh Muthia Esfand bekerja sama dengan RANS Publisher di bawah manajemen Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Ayus yang di grup juga sebagai leader mengakui pihaknya sudah lama ingin berbagi cerita tentang perjalanan dan pengalaman Sabyan sejak awal dalam bentuk fiksi yang mudah dibaca kapan pun. Terlebih, kata dia, selama ini selalu mendapat pertanyaan tentang bagaimana Sabyan didirikan dan apa saja yang telah dilalui selama berkarya.

"Semoga buku ini menginspirasi dan Sahabat Sabyan (sebutan penggemar Sabyan), menerima dengan positif," ucap personel yang memainkan keyboard tersebut.

Sementara itu, penulis buku Sabyan, Muthia Esfand bersyukur dan bangga buku sudah diluncurkan serta diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

"Buku ini saya tulis selama tiga bulan dan sekarang diluncurkan di Surabaya. Meski bahasanya anak muda, tapi harapannya bisa diterima semua kalangan," katanya.

Manajer Operasional RANS Publisher itu beralasan bahwa Sabyan layak ditulis di dalam buku karena menariknya kisah serta fenomenanya grup yang didirikan pada 2015 tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement