Rabu 19 Dec 2018 05:01 WIB

Oregano, Bumbu Masak dengan Manfaat Bagi Kesehatan

Oregano sudah digunakan sebagai pengobatan sejak era Yunani kuno.

Rep: Adysha C Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Oregano
Foto: Wikimedia
Oregano

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oregano merupakan rempah yang umum digunakan dalam sajian makanan seperti piza hingga spageti. Oregano merupakan salah satu rempah populer dalam memasak karena memiliki aroma unik yang dapat menambah cita rasa masakan. 

Diketahui, aroma unik dari oregano ini berasal dari kandungan timol, pinene, limonene, carvacrol, ocimene dan caryophyllene yang berada di dalam oregano.

Baca Juga

Dedaunan yang berasal dari keluarga Lamiaceae ini tak hanya dapat membuat masakan menjadi semakin lezat. Oregano juga sejak lama digunakan untuk keperluan pengobatan oleh orang-orang Yunani Kuno. Hipocrates bahkan menggunakan oregano sebagai antiseptik.

Kandungan-kandungan bermanfaat di dalam oregano juga diyakini dapat membantu meringankan penyakit-penyakit tertentu. Beberapa di antaranya adalah gangguan saluran pernapasan, gangguan gastrointestinal, kram menstruasi dan gangguan saluran kemih.

Oregano juga diyakini dapat membantu mengatasi beberapa masalah kulit bila digunakan secara topikal atau oles. Beberapa masalah kulit tersebut antara lain jerawat dan ketombe.

Medical News Today mengungkapkan bahwa oregano setidaknya memiliki tiga manfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah ketiga manfaat tersebut.

Sifat Antibakterial

Minyak oregano memiliki senyawa esensial bernama carvacrol. Carvacrol diketahui memiliki sifat antrimikrobial. Sifat antimikrobial yang terdapat di dalam oregano juga sudah terbukti dalam beberapa studi. Salah satu studi mengungkapkan bahwa minyak esensial dari Origanum vulgare efektif dalam melawan 41 strain patogen makanan Listeria monocytogenes.

Studi lain mengungkapkan bahwa minyak esensial dari oregano Himalaya memiliki sifat antibakteri yang kuat. Sifat antibakteri pada oregano Himalaya ini bahkan dapat melindungi tubuh dari superbug rumah sakit bernama MRSA.

"Uji coba menunjukkan bahwa minyak (esensial oregano Himalaya) membunuh MRSA, baik sebagai cairan maupun sebagai vapor. Dan aktivitas antimikrobialnya tidak hilang meski dipanaskan dalam air mendidih," ungkap peneliti Prof Vyv Salisbury dari University of the West of England.

Sifat Anti Inflamasi

Peneliti dari Jerman dan Switzerland menemukan satu kandungan aktif dalam orgenao yang bernama beta-caryophyllin (E-BCP). Kandungan E-BCP ini dikatakan dapat membantu merawat penyakit seperti osteoporosis dan arteriosklerosis.

Melindungi Dari Kanker

Penelitian dalam jurnal PLoS ONE pada 2013 lalu menunjukkan bahwa oregano menunjukkan aktivitas antikanker. Dalam penelitian ini, tim peneliti menyimpulkan bahwa Origanum majorana dapat mencegah dan membantu perawatan kanker payudara dnegan cara memperlambat perkembangan kanker.

Pada 2014, peneliti makanan menemukan bahwa rempah seperti oregano, rosemary dan marjoram mengandung senyawa yang mungkin berpotensi mengendalikan diabetes tipe 2. Rempah-rempah ini dapat membantu mengendalikan diabetes tipe 2 dengan cara yang mirip seeprti beberapa obat-obat diabetes yang umum digunakan saat ini. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement