Selasa 18 Dec 2018 13:05 WIB

Terapi Internet Bisa Mengurangi Gejala Depresi

Terapi internet bisa membantu mereka yang kesulitan akses perawatan kesehatan mental.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog telah menemukan bahwa terapi berbasis internet dapat secara efektif mengurangi gejala depresi. Terapi selama ini secara tradisional diperlakukan secara langsung melalui terapi bicara.

Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Medical Internet Research para peneliti menguji efisiensi aplikasi dan platform web yang menyediakan terapi perilaku kognitif (CBT) daring, yang bekerja dengan mengubah pola pikir dan perilaku sehingga dapat meringankan efek depresi. Meskipun penelitian sebelumnya telah melihat efektivitas terapi internet, tinjauan ini adalah yang pertama untuk menguji manfaat bagi orang-orang dengan depresi berat.

Baca Juga

"Sebelum studi ini, saya pikir penelitian sebelumnya mungkin berfokus pada orang dengan depresi ringan, mereka yang tidak memiliki masalah kesehatan mental lainnya, dan berisiko rendah untuk bunuh diri,” jelas penulis utama Lorenzo Lorenzo-Luaces dari Indiana University seperti dilansir dari laman Independent, Selasa (18/12).

Yang mengejutkan dirinya, bukan itu masalahnya. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa aplikasi dan platform ini dapat membantu banyak orang.

Mengingat betapa sulitnya bagi orang-orang untuk mengakses perawatan kesehatan mental, munculnya pengobatan berbasis Internet dapat membuktikan revolusioner. "Hampir satu dari empat orang memenuhi kriteria untuk gangguan depresi mayor," tambahnya.

Jika Anda termasuk orang dengan depresi ringan atau yang mengalami depresi selama seminggu atau sebulan dengan beberapa gejala, jumlahnya bertambah, melebihi jumlah psikolog yang dapat melayani mereka.

Lorenzo-Luaces melakukan penelitian dengan meninjau 21 penelitian yang ada yang meneliti efektivitas terapi berbasis internet. Beberapa membandingkannya dengan penempatan pada daftar tunggu untuk terapi bicara sementara yang lain melihat aplikasi palsu yang mengklaim dapat membantu mengobati depresi tetapi tidak menggunakan CBT.

Orang cenderung melakukan lebih baik ketika mereka memiliki sedikit panduan. Ia menjelaskan bahwa bentuk terapi ini dapat sangat menguntungkan bagi mereka dalam situasi di mana terapi tatap muka menjadi tidak mungkin karena alasan logistik atau keuangan.

Psikolog Klinis Dr Abigael San sependapat bahwa itu bisa sangat membantu bagi banyak orang, tetapi menambahkan bahwa manfaat dari setiap jenis perawatan untuk depresi sering tergantung pada kebutuhan individu.

"Aplikasi dan platform daring adalah penghemat waktu besar ketika datang untuk menyediakan perawatan untuk depresi dan bisa sangat bagus untuk orang-orang yang tidak suka pergi ke gedung untuk benar-benar melihat seseorang untuk perawatan. Sangat jarang pasien merasa seperti ini, tapi itu terjadi.”

Dia menambahkan bahwa manfaat lain dari perawatan berbasis internet adalah terapi ini konstan, bukan terapi bicara, yang dilakukan secara eksklusif melalui janji individu.

Dr Genevieve von Lob, psikolog klinis dan penulis, menambahkan bahwa bentuk pengobatan ini dapat membantu orang menormalkan kembali kondisi mereka dan membuat mereka merasa tidak sendirian. "Tapi peringatan nyata harus dilakukan dalam membuat generalisasi menyeluruh bahwa aplikasi dapat membantu semua orang yang mengalami depresi," katanya.

Lorenzo-Luaces menyimpulkan bahwa temuannya menunjukkan platform ini bekerja dengan baik dalam kasus-kasus depresi ringan, sedang dan berat. Tetapi menambahkan bahwa antidepresan dan terapi tatap muka mungkin masih terbukti lebih efektif daripada aplikasi dan platform daring saja.

Meskipun demikian, ia menggambarkan bentuk terapi ini sebagai perkembangan yang menarik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement