REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Sekar Sari khusus mempelajari bahasa Aceh untuk film The Man from the Sea (Laut). Dia berperan sebagai Ilma, gadis Aceh penyintas bencana tsunami yang berjuang keras menjadi seorang jurnalis.
"Di Jakarta, belajar bahasa Aceh dengan maestro seni PM Toh. Cukup susah karena ada banyak akar kultur serta logat di sana, mulai dari Melayu, Indonesia timur, Jawa, juga Arab," ujar Sekar pada konferensi pers di Jakarta, Senin (17/12).
Setelah mendapat materi yang cukup kompleks, perempuan 29 tahun kelahiran Yogyakarta itu menjumpai perbedaan setibanya di Aceh. Apa yang dia pelajari dengan PM Toh yang berasal dari Sabang memiliki perbedaan dengan bahasa pergaulan anak muda Aceh.
Karena itu, Sekar memutuskan untuk menambah pengetahuannya dengan banyak mengobrol dan berkumpul bersama pemuda-pemudi Aceh. Dari sana, dia semakin tahu bahasa gaul, dialek, cara berjalan, hingga gestur khas orang Aceh.
"Belajar bahasa ini sangat signifikan untuk menyampaikan peran Ilma, terutama bagaimana seorang perempuan Aceh menyampaikan idenya dengan lugas," kata pemeran utama dalam film Siti (2014) itu.
Film The Man from the Sea (Laut) adalah produksi kolaborasi beberapa negara. Sinema bergenre drama fantasi itu diproduksi Kaninga Pictures (Indonesia), Nikkatsu (Jepang), dan Comme Des Cinemas (Prancis), di bawah arahan sutradara Jepang, Koji Fukada.
Tidak heran jika proses syuting yang berlangsung di Aceh dan Sabang pada 2017 melibatkan orang-orang dengan bahasa berbeda. Menurut Sekar, hal itu menjadi pengalaman menarik di mana orang dari bangsa berlainan bisa menghasilkan karya kreatif bersama.
Selain Sekar, film dibintangi Dean Fujioka, Adipati Dolken, Taiga, Mayu Tsuruta, dan Junko Abe. Film yang akan rilis awal 2019 ini berkisah tentang pria misterius yang terdampar di pesisir pantai Banda Aceh. Warga sekitar menjulukinya Laut.