REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum teh menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang. Bagi mereka yang tidak terbiasa minum kopi, secangkir teh dapat membantu menyuntikkan energi. Di balik kenikmatan secangkir teh tersimpan berbagai manfaat yang bisa dipetik. Dikutip dari Huffington Post, inilah lima manfaat teh bagi kesehatan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Cegah diabetes tipe dua
Sebuah studi terbaru menemukan minum teh setiap hari bisa mencegah seseorang terkena diabetes tipe dua. Kandungan polifenol pada teh diyakini dapat menghambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Menurut riset yang dipublikasikan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, teh mampu mengontrol level glukosa secara menyeluruh dalam insulin.
Kurangi risiko demensia
Dalam jangka pendek konsumsi teh mampu mengontrol kadar gula darah. Di sisi lain dalam jangka panjang teh dapat menjaga kesehatan otak. Demikian temuan yang diperoleh dari studi di National University of Singapore.
Para ilmuwan menemukan fakta minum teh hitam ternyata dapat mereduksi risiko penurunan kognitif pada lansia hingga 50 persen. Bagi mereka yang secara genetik punya risiko Alzheimer, teh hitam mampu mengurangi risiko hingga 86 persen.
Buat wanita panjang umur
Sebuah studi di Australia pada 2015 silam meneliti 1.000 wanita lansia yang berumur lebih dari 75 tahun. Dari penelitian itu ditemukan mereka yang minum dua cangkir teh setiap hari punya peluang panjang umur 40 persen lebih banyak daripada yang tidak minum teh.
Melawan infeksi
Pada 2003, ada riset yang menemukan teh tidak hanya membuat tubuh terasa lebih baik. Teh rupanya punya khasiat melawan infeksi dan memperbaiki sistem imun pada tubuh.
Resep awet muda
Anda ingin terlihat awet muda? Mulai sekarang rajinlah minum teh. Sebuah penelitian mengungkap kandungan dalam teh bisa meremajakan sel-sel kulit. Dikutip dari laman Healthline, antioksidan yang menangkal radikal bebas dapat kita temui pada teh hijau. Radikal bebas adalah kondisi di mana molekul-molekul yang terbentuk selama proses metabolisme tubuh menjadi tidak stabil. Antioksidan membantu mengubah struktur molekul sehingga mencegah terjadinya kerusakan pada kulit.