Selasa 18 Dec 2018 07:30 WIB

Peneliti Kaji Efek Zinc Terhadap Pengurangan Kematian Bayi

Studi temukan efek zinc signifikan kurangi risiko kegagalan pengobatan.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Bayi baru lahir.
Foto: Pexels
Bayi baru lahir.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Penelitian enam tahun lalu menunjukkan pemberian zinc dapat mengurangi kegagalan pengobatan hingga 40 persen pada bayi dengan usia kurang dari 120 hari, terhadap kemungkinan infeksi bakteri serius. Selanjutnya institusi telah memulai penelitian lain untuk menyelidiki efek zinc pada bayi dengan usia antara tiga sampai 59 hari terhadap infeksi berat.

Institusi Sains dan Teknologi Kesehatan Translasional (THSTI) bekerja sama dengan Universitas Bergen, dan Universitas Tribhuvan akan berpartisipasi dalam studi multi-situs dan multi-negara. Penelitian yang dikoordinasi oleh mereka dimulai pada Februari 2017 di India dan Juli 2017 di Nepal.

Baca Juga

Mereka mengusulkan untuk mendaftarkan 4.200 bayi dengan sepsis klinis. Itu dilakukan di tujuh rumah sakit di Delhi dan Kathmandu.

“Penelitian kami sebelumnya menunjukkan efek zinc yang signifikan dalam mengurangi risiko kegagalan pengobatan. Studi kami saat ini, apakah pengobatan tambahan dengan zinc akan mengurangi kematian pada bayi dengan infeksi berat klinis,” kata peneliti utama dan dekan THSTI, Prof Shinjini Bhatnagar, seperti dilansir dari Indian Express, Selasa (18/12). Penelitian diharapkan akan selesai pada 2019.

Infeksi berat berkontribusi pada sejumlah besar kematian bayi baru lahir dan bayi di negara India. Peneliti utama MAMC, Dr Siddharth Ramji mengatakan zinc sudah menjadi bagian dari program pengendalian diare nasional.

Dengan penelitian ini, Ramji bergerak selangkah lebih maju dalam menemukan manfaat lain dari zinc. Sementara itu, asisten profesor dan peneliti utama di THSTI, Dr Nitya Wadhwa mengungkapkan bayi yang didaftarkan diberikan zinc atau plasebo selama 14 hari dengan perawatan standar.

Bayi tersebut dipantau setiap enam jam untuk mengetahui tanda-tanda pemulihan atau kegagalan pengobatan. “Setelah keluar, bayi terus dipantau selama 12 pekan untuk mengukur efek zinc pada morbiditas dan mortalitas 12 pekan,” kata Wadhwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement